tag:blogger.com,1999:blog-27635243852645040142024-03-14T00:20:04.058-07:00HistoryUsAsas CnC @rthttp://www.blogger.com/profile/11238296600384689389noreply@blogger.comBlogger17125tag:blogger.com,1999:blog-2763524385264504014.post-616266387303397422015-11-18T05:51:00.000-08:002015-11-18T05:51:39.268-08:00Sejarah Google dan Seputar Pendirinya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<i>Google
merupakan sebuah perusahaan Amerika Serika yang sangatlah terkenal karena mesin
pencarinya yang juga dinamakan Google. Kantor pusat Google berada di Mountain
View, California, disebut juga dengan "Googleplex".<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: 13.0pt; line-height: 115%;">Sejarah</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwqWrc-3zugR69Mux193-MOs5srz1TlrPxA-_BAhUxWhFPDFTEzb_lbOwOpj15IrVTkS7eoe7vJ8jNaSFFE7Yu0SIuFHSssHcQ9uOplvmOMU9fdKsDQqKEMFgCZAWt0OkDhW2cRMOQoQI/s1600/logo-google-ukuran-300.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwqWrc-3zugR69Mux193-MOs5srz1TlrPxA-_BAhUxWhFPDFTEzb_lbOwOpj15IrVTkS7eoe7vJ8jNaSFFE7Yu0SIuFHSssHcQ9uOplvmOMU9fdKsDQqKEMFgCZAWt0OkDhW2cRMOQoQI/s400/logo-google-ukuran-300.jpg" width="400" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;">Google
si mesin pencari yang sudah sangat terkenal khususnya bagi peselancara dunia
cyber. Anda hanya perlu mengetik kata sandi yang diinginkan dan Om Google ini
akan melacak dan mencari informasi terkait dengan kata sandi yang dimasukkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Kata
Google sendiri berasal dari kata Googlo, yang diciptakan oleh Milton Sirotta,
keponakan Edward Kasner seorang ahli matematika AS. Sirotta membuat istilah
Googlo untuk menyebutkan angka 100 yang diikuti oleh angka 0 (nol).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Google
memiliki latar belakang sejarah yang unik, ia lahir dari sebuah pertemuan dua
pemuda pada tahun 1995, <b>Larry Page</b>
dan <b>Sergey Brin</b>. Larry Page adalah alumnus Universitas Michigan,
sedangkan Sergey Brin merupakan seorang murid yang mendapat tugas untuk
mengatar keliling Lary. Dalam pertemuan tanpa disengaja tersebut, duo pendiri
Google ini sering terlibat diskusi panjang.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Pada
diskusi-diskusi panjang kedua orang tersebut dipenuhi oleh perdebatan karena
keduanya memiliki pendapat dan pandangan yang berbeda, tetapi hal inilah yang
justru melahirkan mesin pencari ternama
Google. Dari perdebatan-perdebatan karena perbedaan pemikiran mereka,
menghasilkan sebuah pendekatan unik untuk bagaimana memperoleh kembali data
dari set data yang sebegitu besarnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Di
Januari 1996, Larry dan Sergey mulai melakukan kolaborasi dalam pembuatan
search engine yang diberi nama BackRub. Setahun kemudian pendekatan unik ini
mengangkat nama BackRub yang menyebar ke penjuru kampus. Hal ini terus
disempurnakan hingga awal 1998 sambil mencari investor.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Tidak
sia-sia hasil kerja keras mereka, mereka mendapat suntikan dana dari teman
kampus mereka, Andy Bechtolsheim pendiri Sun Microsystems. Suntikan dana ini
adalah hasil dari demo singkat ke Andy yang tak memilki banyak waktu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Tapi
suntikan dana itu tidak berlangsung dengan baik, suntikan dana yang diberikan
Andy diberikan untuk perusahaan dengan nama Google, padahal saat itu perusahaan
bernama Google belum didirikan oleh Sergey dan Larry. Hal ini pun menyebabkan
duo pendiri Google ini tidak mungkin mencairkan cek tanpa ada lembaga legal
bernama Google, sehingga mereka harus mencari suntikan dana lain dari keluarga,
teman dan saudara hingga terkumpul 1 juta dolar. Google pun dapat didirikan
secara resmi pada 7 September 1998 di Menlo Park, California.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Google
mempunyai misi "untuk mengumpulkan informasi dunia dan menjadikannya dapat
diakses secara universal dan berguna." Google sendiri memiliki suasana
budaya perusahaan yang santai seperti filosofinya, yaitu "<b>Kerja
harusnya menantang dan tantangan itu harusnya menyenangkan" dan "Don't
be Evil</b>".</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: 13.0pt; line-height: 115%;">Seputar Duo Pendiri Google<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: 13.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBWfoWdYrzGOjiKru6_WwdVU0WkfrBjAYdgVsZtbMXfXlZJQmG2EhzRAwNu1U5bkUEz-zyjBgHhhfNZ6eZMDfpmUdbaiDfziBUKyHGnlnP1qPPjpvGupiZSMFXDgMn91ZMsRpPrStsnyM/s1600/sergey-brin-dan-larry-page.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBWfoWdYrzGOjiKru6_WwdVU0WkfrBjAYdgVsZtbMXfXlZJQmG2EhzRAwNu1U5bkUEz-zyjBgHhhfNZ6eZMDfpmUdbaiDfziBUKyHGnlnP1qPPjpvGupiZSMFXDgMn91ZMsRpPrStsnyM/s320/sergey-brin-dan-larry-page.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>gambar duo pendiri
Google - Larry Page (kiri) dan Sergey
Brin (kanan</i>)</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i>1.
Larry Page dan Sergey Brin awalnya bermusuhan<o:p></o:p></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Sebagai
orang-orang yang sama-sama cerdas, LP dan SB adalah dua orang yang sering
berdebat satu sama lain, bahkan untuk urusan yang sangat kecil seperti siapa
yang harus menutup pint atau siapa yan lebih dulu membaca koran. Tapi hal ini
bukanlah hanya pertengkaran semata, tapi karena rasa kompetitif satu sama lain,
hal ini diakhiri oleh tawa mereka bersama.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i>2.
Pendiri Google pernah Frustasi<o:p></o:p></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Setelah
berturut-turut ditolak oleh investor seperti AltaVista, Excite dan Yahoo, LP
dan SB frustasi. Mereka membuat PageRank Google dipenuhi rasa frustasi hingga
akhirnya mereka berkembang. Hal ini tidak pernah dibayangkan oleh kedua pendiri
Google ini bahwa Google dapat sebesar sekarang. Mereka hanya memikirkan untuk
menyelesaikan kuliah seccepatnya sambil menjalankan Google.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<i>Bahkan
Google pernah tidak dilirik selama 1 minggu</i>.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i>3.
LP dan SB pernah membercandai Eric Schmidt ketika pertama berkantor di Google.<o:p></o:p></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Eric
Schmidt, anggota direksi Google pernah dikerjai oleh duo pendiri Google ini
dengan dibagi-bagikan secara gratis
kartu kredit perusahaan ke karyawan. Hal ini membuat Eric Schmidt pusing, dan
mendapat pekerjaan baru untuk menarik kembali hal tersebut.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Bahkan
ada saat dimana Eric dikerjai dengan tiba-tiba ada telepon umum, kulkas dan
kursi pijat di ruang kerjanya. Jika Eric tidak punya selera humor, dia tidak
akan tahan bekerja bersama dengan duo pendiri Google ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i>4.
Cerita Palsu nama perusahaan Google berdasar pada Sergey Brin<o:p></o:p></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Nama
asli Google yang berasal dari kata Googol dikatakan bukan sumber asli Google
melainkan karena kata "Go Girl!". Sergrey Brin memperoleh ide tersebut ketika sedang
menonton pertandingan olahraga cheerleader yang meneriakkan Go Girl! Go Girl
(GoGel).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i>5.
Larry Page ingin membuat Alat Trasporatasi otomatis, Sergey Brin membuat koloni
di Mars.<o:p></o:p></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Di
kemudian hari, kedua ide ini berusaha diwujudkan dimana ide Larry dimulai
dengan proyek mobil listrik sedangkan Sergey dimulai dengan Proyek Virgle.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>6. Tanda ~ lebih kuat dari tanda * jarang dipakai<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
Tahukah Anda jika lambang ~ diketikkan di depan kata
tertentu pada mesin pencari Google, berarti kita menginginkan Google untuk
mencari semua data terkait kata sandi yang kitamasukkan beserta dengan
sinonimnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Contoh ~motor, maka semua halaman yang mengandung kata motor
dan sinonimnya, seperti motor show, sepeda motor akan ditampilkan.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
</div>
Asas CnC @rthttp://www.blogger.com/profile/11238296600384689389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2763524385264504014.post-2942672182390079002015-11-18T05:17:00.003-08:002015-11-18T05:22:53.935-08:00Jejak Sejarah NA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO0jk0lJ0gUjNkrJPcT752T7kkodYLQZmSIdriOARq2BPg9K13XPyJpPYu8QGPM7_QWed-XQznDZSZcLa2a14_Cf_7STuKu0pxUydFtCECg8LPGLMcxR6yAvMtcTB7AQT4EMzOvhd8sLM/s1600/Nasyiah+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO0jk0lJ0gUjNkrJPcT752T7kkodYLQZmSIdriOARq2BPg9K13XPyJpPYu8QGPM7_QWed-XQznDZSZcLa2a14_Cf_7STuKu0pxUydFtCECg8LPGLMcxR6yAvMtcTB7AQT4EMzOvhd8sLM/s320/Nasyiah+%25281%2529.jpg" width="227" /></a></div>
Berdirinya
Nasyi'atul Aisyiyah (NA) tidak bisa dilepaskan dari komitmen
Muhammadiyah-‘Aisyiyah untuk menjaga keberlangsungan kader penerus perjuangan.
Muhammadiyah memerlukan kader-kader tangguh guna melanjutkan estafeta perjuangan
persyarikatan Muhammadiyah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Gagasan
mendirikan NA bermula dari ide Soemodirdjo, seorang guru Standart School
Muhammadiyah. Dalam usahanya untuk memajukan Muhammadiyah, ia menekankan
pentingnya peningkatan mutu ilmu pengetahuan, baik pada aspek spiritual,
intelektual, maupun jasmani. Ide Soemodirdjo tersebut kemudian diwujudkan dalam
bentuk menambah pelajaran praktik bagi para muridnya yang diwadahi dalam
kegiatan bersama. Dengan bantuan Hadjid, seorang kepala guru agama di Standart
School Muhammadiyah, maka pada tahun 1919, Soemodirdjo berhasil mendirikan
perkumpulan yang anggotanya terdiri dari para remaja putra-putri siswa Standart
School Muhammadiyah. Perkumpulan tersebut diberi nama Siswa Praja (SP). Tujuan
dibentuknya Siswa Praja adalah menanamkan rasa persatuan, memperbaiki akhlak,
dan memperdalam agama.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Pada
mulanya, SP mempunyai ranting-ranting di sekolah Muhammadiyah yang ada, yaitu
di Suronatan, Karangkajen, Bausasran, dan Kotagede. Seminggu sekali anggota SP
Pusat memberi tuntunan ke ranting-ranting. Setelah lima bulan berjalan,
diadakan pemisahan antara anggota laki-laki dan perempuan dalam SP. Kegiatan SP
Wanita dipusatkan di rumah Haji Irsyad (sekarang Musholla ‘Aisyiyah Kauman).
Beberapa jenis kegiatan SP Wanita, yaitu pengajian, berpidato, jama'ah subuh,
membunyikan kentongan untuk membangunkan umat Islam Kauman agar menjalankan
shalat shubuh, mengadakan peringatan hari-hari besar Islam, dan kegiatan
keputrian.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Kegiatan
SP berkembang cukup pesat. Jenis Kegiatan yang dilakukannya mulai tersegmentasi
sesuai usia. Kegiatan Thalabus Sa'adah diselenggarakan bagi anak di atas umur
15 tahun. Aktivitas Tajmilul Akhlak diadakan untuk anak berumur 10-15 tahun.
Dirasatul Bannat diselenggarakan dalam bentuk pengajian sesudah Maghrib bagi
anak-anak kecil. Sedangkan Jam'iatul Athfal dilaksanakan seminggu dua kali
untuk anak berumur 7-10 tahun. Selain itu, tak jarang diselenggarakan juga
tamasya ke luar kota setiap satu bulan sekali. Pada tahun 1924, akhirnya SP
Wanita mampu mendirikan Bustanul Athfal, yakni usaha untuk membina anak
laki-laki maupun perempuan berumur 4-5 tahun. SP Wanita juga menerbitkan buku
nyanyian berbahasa Jawa dengan nama Pujian Siswa Praja.Pada tahun 1926,
kegiatan SP Wanita sudah menjangkau cabang-cabang hingga di luar Yogyakarta.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
SP
Wanita mulai diintegrasikan menjadi urusan ‘Aisyiyah di tahun 1923. Selanjutnya
pada Konggres Muhammadiyah Ke-18 Tahun 1929, diputuskan bahwa semua cabang
Muhammadiyah diharuskan mendirikan SP Wanita dengan sebutan ‘Aisyiyah Urusan
Siswa Praja. Nama SPW pun mulai berganti menjadi Nasyiatul Aisyiyah setelah
pada tahun 1931, dalam Konggres Muhammadiyah ke-20 di Yogyakarta, ditetapkan
agar semua nama gerakan dalam Muhammadiyah harus memakai bahasa Arab atau
bahasa Indonesia. Adapun simbol padi yang menjadi lambang NA diputuskan dalam
Konggres Muhammadiyah ke-26 Tahun 1938 di Yogyakarta, yang sekaligus juga
menetapkan nyanyian Simbol Padi sebagai Mars NA.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Perkembangan
NA semakin pesat pada tahun 1939 dengan diselenggarakannya Taman Aisyiyah yang
mengakomodasikan potensi, minat, dan bakat putri-putri NA. Selain itu, Taman
Aisyiyah juga menghimpun lagu-lagu yang dikarang oleh komponis-komponis
Muhammadiyah dan dibukukan dengan diberi nama ‘Kumandang Nasyi'ah.’<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Pada
Sidang Tanwir Muhammadiyah tahun 1963 diputuskan untuk memberi status otonom
kepada NA. Di bawah kepemimpinan Majelis Bimbingan Pemuda, NA yang saat itu
dipimpin oleh Siti Karimah mulai mengadakan persiapan-persiapan untuk
mengadakan musyawarahnya yang pertama di Bandung. Dengan didahului mengadakan
konferensi di Solo, selanjutnya NA berhasil menyelenggarakan Munasnya pada
tahun 1965 bersama-sama dengan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Bandung.
Dalam Munas pertama tersebut, tampaklah wajah-wajah baru penuh semangat dari 33
daerah dan 166 cabang yang siap mengembangkan dakwah NA serta berkontribusi
bagi umat dan bangsa.</div>
</div>
Asas CnC @rthttp://www.blogger.com/profile/11238296600384689389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2763524385264504014.post-41224104850953322262015-11-18T05:14:00.000-08:002015-11-18T05:26:48.683-08:00Hizbul Wathan (HW)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<i>JEJAK
SEJARAH<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjghXTlLXo5AM1daxK29yPmu2pGWrUiFza4E2ezyGAuvlaj8UzdiwwkViVPShRAabjxBSY65x01TJeFHyeci1fHg00Ffnw_0kPaGX-2UKAqAoqIFc93puV4ZqX3TLbS7258Il3oivvnBbM/s1600/images+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjghXTlLXo5AM1daxK29yPmu2pGWrUiFza4E2ezyGAuvlaj8UzdiwwkViVPShRAabjxBSY65x01TJeFHyeci1fHg00Ffnw_0kPaGX-2UKAqAoqIFc93puV4ZqX3TLbS7258Il3oivvnBbM/s1600/images+%25281%2529.jpg" /></a></div>
Bermula
dari perjalanan dakwah yangdilakukan Kiai Ahmad Dahlan ke Surakarta pada tahun
1920, berdirinya Hizbut Wathan merupakan inovasi terbuka dan kreatif untuk
membina anak- anak muda dalam keagamaan dan pendidikan mereka. Ketika melewati
alun-alun Mangkunegaran, Kiai Dahlan melihat anak-anak muda berseragam ( para
anggota Javaannsche Padvinder Organisatie ), berbaris rapi, dan metakukan
berbagai kegiatan yang menarik. Mereka kelihatan tegap dan disiplin.
Sekembalinya di Yogyakarta, Kiai Dahlan memangit beberapa guru Muhammadiyah
untuk membahas metodologi baru dalam pembinaan anak-anak muda Muhammadiyah,
baik di sekolah-sekolahmaupun di masyarakat umum. Kiai Dahlan mengungkapkan
bahwa alangkah baiknya kalau Muhammadiyah mendirikan padvinder untuk mendidik anak-anak
mudanya agar memiliki badan yang sehat serta jiwa yang luhur untuk mengabdi
kepada Allah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Metode padvinder diambil sebagai metode
pendidikan anak muda Muhammadiyah di luar sekolah. Hal ini sangat bermanfaat
bagi metode pendidikan dan dakwah yang dilakukan Muhammadiyah, yang semuanya
merupakan tindakan strategis yang sangat erat dengan masa depan Islam,
pembaharuan masyarakat dan bangsa, serta kecepatan penyebaran gagasan-gagasan
pembaharuan dan da'wah Islam.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Gagasan Kiai A. Dahlan tersebut kemudian
dikembangkan lagi, setelah diadakan pembahasan oleh beberapa orang yang
dipelopori oleh Soemodirdjo, dengan mendirikan Padvinder Muhammadiyah yang
terbentuk pada tahun 1921 (Almanak Muhammadiyah, 1924: 49, lihat juga Almanak
1357 H: 226-227) yang diberi nama nama Hizbut Wathan. Namun ada pendapat lain
yang mengemukakan bahwa Hizbut Wathan berdiri pada tahun 1919.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Aktivitas-aktivitas kepanduan di lingkungan
Muhammadiyah segera dimulai. Syarbini, seorang bekas anggota militer Belanda
dan bekas order office, mengadakan latihan berbaris dan berolahraga setiap hari
Ahad sore di halaman Sekolah Muhammadiyah Suronatan. Kian hari kian bertambah
pengikutnya, tidak lagi terbatas pada guru saja, juga banyak para pemuda Kauman
yang ikut berlatih. Yang sangat menarik perhatian masyarakat ialah adanya
barisan Padvinder Muhammadiyah yang tegap, disiplin, dan rapi, yang merupakan
hal yang sangat menarik bagi masyarakat saat itu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Semboyan Hizbut Wathan pada waktu itu ialah
setia kepada util amri; sungguh berhajat akan menjadi orang utama; tahu akan
sopan santun dan tidak akan membesarkan diri; boleh dipercaya; bermuka manis;
hemat dan cermat; penyayang; suka pada sekalian kerukunan; tangkas, pemberani,
tahan, serta terpercaya; kuat pikiran menerjang segata kebenaran; ringan
menolong dan rajin akan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
kewajiban;
menetapi akan undang-undang Hizbul Wathan (Almanak Muham-madiyah, 1924: 50).
Dari semboyan (kewajiban) Hizbut Wathan ini dapat diketahui semangat, cita-cita
dan karakter yangakan itanamkan pada
setiap anggota pandu Hizbut Wathan. Semboyan itu kemudian menjadi Undang- Undang
Hizbul Wathan, dan selalu diucapkan pada setiap latihan dan upacara, sehingga
meresap dalam kesadaran setiap anggota
Hizbut Wathan, yang pada akhirnya akan membentuk karakter dan kepribadian setiap anggota pandu Hizbut
Wathan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Pada
perkembangan selanjutnya, Hizbul Wathan banyak mendapatkan sambutan hangat dari
masyarakat umum dan kepanduan lain. Di Solo, Hizbut Wathan mendapat tanggapan
hangat dari Javaannsche Padvinder Organisatie. H izbut Wathan juga banyak
terlibat dalam berbagai aktivitas di masyarakat umum, sehingga Hizbut Wathan akhirnya
cepat dikenal di tengah masyarakat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Dalam
berbagai moment, seperti penghormatan atas pengiringan Sultan Hamengkubuwono
Vll yang pindah dari Keraton ke Amburukmo, Hizbut Wathan banyak mengambil peran
dalam prosesi tersebut. Dalam setiap kongres yang diselenggarakan Muhammadiyah
dan Aisiyah, Hizbut Wathan selalu siap untuk membantu menyelenggarakan, menjaga
keamanan, menyemarakkan dengan barisan tambur dan terompetnya. Demikian pula di
setiap hari besar Islam dan hari besar nasional, Hizbut Wathan selalu tampil
dalam barisan 'elite' yang dengan gagah dan tegap berada di tengah-tengah
barisan organisasi kemasyarakatan yang lain. Juga, tidak jarang Hizbut Wathan
tampil dalam berbagai upacara jumenengan
Sri Sultan Hamengkubuono Vill. Di situ Hizbut Wathan tampil dengan
barisan tambur dan terompetnya yang dipimpin langsung oleh KHA.Dahlan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Hizbut
Wathan juga sering tampil senciri dengan acara dan kegiatan yang menarik dan
menjadi perhatian masyarakat. Pada giliranya banyak warga masyarakat, khususnya
anak-anak dan generasi mudanya tertarik untuk menjadi anggota Hizbul Wathan.
Tidak sedikit dengan golongan yang dulu tidak senang dengan Muhammadiyah
tertari kepada Hizbut Wathan-nya, bahkan dari kalangan kaum'abangan' pun tidak
sedikit yang memasukan anak-anaknya kedalam pandu Hizbut Wathan.Pesatnya
kemajuan Hizbut Wathan rupanya mendapat perhatian pihak NIPV, yaitu perkumpulan
padvinder Hindia Belanda yang merupakan cabang dari padvinderij di negeri
Belanda (NPV). Pada saat itu, gerakan padvinderij Hindia Belanda (Indonesia)
yang dapat pengakuan internasional adalah yang bergabung dalam NIPV tersebut
yang merupakan perwakilan NPV. Pimpinan NIPV datang ke Yogyakarta untuk
mengajak Hizbut Wathan bergabung ke dalam organisasi NIPV. Usaha-usaha
Comissaris NIPVReneff) tiada hentinya untuk mengajak Hizbut Wathan menjadi
anggota NIPV, sehingga ketika Kongres Muhammadiyah tahun 1926 di Surabaya,
mereka mengambil inisiatif mengikuti Hizbut Wathan dalam Kongres Muhammadiyah
dari awal sampai akhir. Pertemuan dilanjutkan lagi di Yogyakarta oleh wakil
NIPV untuk mengajak Hizbut Wathan masuk kedalam organisasi NIPV, tetapi Hizbul
Wathan tetap ingin mempertahankan kedaulatannya, tidak mau menerima tawaran
dari Reneff (wakil NIPV) tersebut, arena
Hizbul Wathan mempunyai prinsip-prinsip tersendiri.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Kepanduan HW dalam perjalanan sejarahnya telah
menjadi wadah pendidikan bagi generasi muda muhammadiyah yang berhasil,
sekaligus menjadi sarana da'wah yang ampuh. Banyak anak- anak muda yang
tertarik memasuki kepanduan Hizbul Wathan. Mereka merasakan banyak mendapatkan
manfaat dan keuntungan menjadi pandu Hizbul Wathan. Tidak sedikit pemuda-
pemuda anggota pandu Hizbut Wathan menjadi orang yang percaya diri dan memiliki
keperibadian yang baik (memiliki akhlak utama, luhur budi pekertinya, beriman
serta bertaqwa kepada Allah) serta menjadi warga masyarakat yang berguna.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Kepanduan
Hizbut Wathan melahirkan orang- orang yang kemudian tidak hanya menjadi tokoh
Muhammadiyah, tetapi juga menjadi tokoh nasional, seperti Soedirman (Panglima Besar
TNI/Bapak TNI), Soedirman Bojonegoro (Mantan Pangdam Brawijaya), Syarbini
(Mantan Pangdam Diponogoro/Menteri Veteran), M. Amien Rais (Ketua MPR),
Soeharto (mantan Presiden RI II), Daryadmo (Mantan Ketua MPR), Feisal Tanjung
(mantan Menko Polkam), Hari Sabarno (Wakil Ketua MPR), dan lain-lain.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Pertumbuhan
Muhammadiyah di masa awal tidak dapat dilepaskan dari peranan HW yang selalu
menjadi pelopor dalam setiap perintisan berdirinya Cabang dan Ranting
Muhammadiyah. Sebelum Muhammadiyah berdiri di suatu daerah, biasanya lebih
dahulu telah berdiri HW. Oleh karena itu, dari HW ini kemudian lahir pemimpin,
da'i, dan mubaligh yang ulet, percaya diri, dan disiplin, serta mereka menjadi
penggerak Muhammadiyah. Hizbut Wathan diakui sebagai wadah untuk mendidik generasi
muda menjadi generasi muda yang disiplin, jujur, berani,mandiri, dan terampil
dan berjiwa perwira sebagaimana ditanamkan datam kesadaran setiap anggota
Hizbut Wathan metalui perjanjian Hizbul Wathan dan Undang-undang Hizbul Wathan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Perjalanan
Hizbut Wathan terpotong oleh rasionalisasi yang dilakukan pemerintah pada tahun
1960 bahwa seluruh organisasi kepanduan harus melebur ke dalam pramuka. Dengan
demikian, perjalanan sejarah pandu Hizbul Wathan menjadi terhenti. Geliat untuk
bangkit kembali muncul setelah datangnya gelombang reformasi, yaitu keinginan
untuk metahirkan kembali gerakan kepanduan Hizbul Wathan. Pada Sidang Tanwir
Muhammadiyah di Bandung pada tahun 2000 akhirnya diputuskan bahwa gerakan
kepanduan Hizbut Wathan dilahirkan kembali sebagai organisasi otonom di
lingkungan Muhammadiyah.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<i>PRINSIP
DASAR ORGANISASI<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Kepanduan
Hizbul Wathan adalah organisasi otonom Persyarikatan Muhammadiyah yang bergerak
dalam bidang pendidikan kepanduan putra maupun putri, merupakan gerakan Islam
dan dakwah amar makruf nahi munkar, berakidah Islam dan bersumberkan Al-Qur'an
dan As-Sunnah. Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk mewujudkan
masyarakat utama, adil dan makmur yang diridlai Allah dengan jalan menegakkan
dan menjunjung tinggi Agama Islam lewat jalur pendidikan kepanduan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Pencapaian maksud dan tujuan HW dilakukan dengan
upaya-upaya sebagai berikut: </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
1.Melalui
jalur kepanduan ingin meningkatkan pendidikan angkatan muda putra ataupun putri
menurut ajaran Islam.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
2.Mendidik
angkatan muda putra dan putri agar menjadi manusia muslim yang berakhlak mulia,
berbudi luhur sehat jasmani dan rohani.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
3.Mendidik
angkatan muda putra dan putrid menjadi generasi yang taat beragama,
berorganisasi, cerdas dan trampil.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
4.Mendidik
generasi muda putra dan putri gemar beramal, amar makruf nahi munkar dan
berlomba dalam kebajikan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
5.
Meningkatkan dan memajukan pendidikan dan pengajaran, kebudayaan serta
memperluas ilmu pengetahuan sesuai dengan ajaran agama Islam.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
6.Membentuk
karakter dan kepribadian sehingga diharapkan menjadi kader pimpinan dan
pelangsung amal usaha Muhammadiyah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
7.
Memantapkan persatuan dan kesatuan serta penanaman rasa demokrasi serta ukhuwah
sehingga berguna bagi agama, nusa dan bangsa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
8.Melaksanakan
kegiatan lain yang sesuai dengan tujuan organisasi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<i>STRUKTUR
ORGANISASI HlZBUL WATHAN<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<i><br /></i></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Susunan
organisasi Hizbut Wathan dibuat secara
berjenjang dari tingkat Kwartir Pusat, Kwartir Wilayah, Kwartir
Daerah/Kota, dan Kwartir Cabang. Kwartir Pusat adalah kesatuan wilayah-wilayah
dalam ruang lingkup nasional. Kwartir Wilayah adalah kesatuan kwartir-kwartir
daerah dalam satu propinsi. Kwartir Daerah/Kota adalah kesatuan kesatuan
kwartir-kwartir Cabang dalam satu daerah/kota. Sedangkan Kwartir Cabang adatah
kesatuan golongan-golongan (tempat pelatihan).</div>
</div>
Asas CnC @rthttp://www.blogger.com/profile/11238296600384689389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2763524385264504014.post-63497945180735126502015-11-18T04:48:00.003-08:002015-11-18T05:33:42.487-08:00Sejarah KEPANDUAN di Dunia dan PRAMUKA di Indonesia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2763524385264504014" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2763524385264504014" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2763524385264504014" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2763524385264504014" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<b>PRAMUKA</b>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTVUbFYRgSei-Q1Mymxnqx-8NDDsCbJokOb02_sxpdO3TGJYBHJH4lVxve20vPvkSf6teLvuBV5tM_cdijceSzi4yyfjAFL1CJxuQgTDQcrV9fP4PZanUEgmz-JDpz4eodDcSUUsQbJbY/s1600/images+%25282%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTVUbFYRgSei-Q1Mymxnqx-8NDDsCbJokOb02_sxpdO3TGJYBHJH4lVxve20vPvkSf6teLvuBV5tM_cdijceSzi4yyfjAFL1CJxuQgTDQcrV9fP4PZanUEgmz-JDpz4eodDcSUUsQbJbY/s200/images+%25282%2529.jpg" width="200" /></a></div>
merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang berarti kaum muda yang suka
berkarya. Di Indonesia sendiri penggunaan istilah “Pramuka” baru resmi
digunakan pada tahun 1961. Akan tetapi gerakan pramuka sejatinya telah ada
sejak jaman penjajahan belanda dengan nama kepanduan.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoRB6MI4QEVT903iPlur_Ssb8UbNuzERPMrTthGRKpDA-taGKYKa1NXDTBDgKir4lN3YHGeEz6zpSKO4KlXkASRla6WBknTWx6j5yAiooYihHsP0ShUsjewWW5uf2g78j9H3gK556Rfm8/s1600/Untitled.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="252" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoRB6MI4QEVT903iPlur_Ssb8UbNuzERPMrTthGRKpDA-taGKYKa1NXDTBDgKir4lN3YHGeEz6zpSKO4KlXkASRla6WBknTWx6j5yAiooYihHsP0ShUsjewWW5uf2g78j9H3gK556Rfm8/s320/Untitled.png" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75"
alt="sejarah pramuka" style='width:224.25pt;height:177pt;visibility:visible;
mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\Ukha\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg"
o:title="sejarah pramuka"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b></b></div>
<a name='more'></a><b>KEPANDUAN</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZU4ED5FVKXeKLSaJ4m-lYUESxla915lgrzEm3MuHmR00bqqZ8Lt8-VuMBR25TNNx5kedN3wbQL-bsVjAFM_ngisUI_GuwagRiUqsxGGZXWHQv1iTZxGoR67lOY5gwrc6-qc9DDGv8GjA/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZU4ED5FVKXeKLSaJ4m-lYUESxla915lgrzEm3MuHmR00bqqZ8Lt8-VuMBR25TNNx5kedN3wbQL-bsVjAFM_ngisUI_GuwagRiUqsxGGZXWHQv1iTZxGoR67lOY5gwrc6-qc9DDGv8GjA/s200/download.jpg" width="192" /></a></div>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b>SEJARAH
KEPANDUAN DI DUNIA<o:p></o:p></b><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxaAsV4uncuwS92_p05JFDgtDvlr_fWPxKEWBYkA3qp8C1geLCqUPLs70Mv3gCO06l5ziSFL_a27RXpxVpM3vawpEXSjOT0M8LryK87dp7P4NmL9x9RWxs9CpCvju3GBjfJ9-H60XecY8/s1600/1.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxaAsV4uncuwS92_p05JFDgtDvlr_fWPxKEWBYkA3qp8C1geLCqUPLs70Mv3gCO06l5ziSFL_a27RXpxVpM3vawpEXSjOT0M8LryK87dp7P4NmL9x9RWxs9CpCvju3GBjfJ9-H60XecY8/s200/1.png" width="156" /></a></div>
<!--[if gte vml 1]><v:shape
id="Picture_x0020_4" o:spid="_x0000_s1026" type="#_x0000_t75" alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV6EjVb4jzQcyCLQQFxoAkLxoL2QecPHyzUOlXT3H_9h3wZbsP8ORi2kLBE9Qp5RfC_HwJ42yUC4uleT-2ekWuKuwQF6gklxpSRybHuInrrtFtu_SX67jZ5OAplJ_QjQT0qC88TMho8w4/s1600/bpchief.jpg"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:1.5pt;
margin-top:-.15pt;width:112.35pt;height:141.65pt;z-index:1;visibility:visible;
mso-wrap-style:square;mso-wrap-distance-left:9pt;mso-wrap-distance-top:0;
mso-wrap-distance-right:9pt;mso-wrap-distance-bottom:0;
mso-position-horizontal:absolute;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical:absolute;mso-position-vertical-relative:text'
wrapcoords="-288 0 -288 21280 21629 21280 21629 0 -288 0">
<v:imagedata src="file:///C:\Users\Ukha\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg"
o:title="bpchief"/>
<w:wrap type="through"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]-->Istilah pramuka hanya digunakan di
Indonesia sedangkan di dunia pramuka disebut Scout. Gerakan yang juga disebut Scouting atau Scout
Movement ini bertujuan untuk pengembangan para pemuda secara fisik, mental, dan
spiritual. Sejarah pramuka di dunia
sendiri dimulai pada 25 Juli 1907 ketika Lord Robert Baden Powell saat itu
sebagai Letnan Jendral tentara Inggris untuk pertama kalinya mengadakan
perkemahan pramuka di pulau Brown Sea, Inggris selama 8 hari. Selanjutnya pada
tahun 1908 Baden Powel menulis buku tentang prinsip dasar kepramukaan “Scouting
for Boys” yang artinya pramuka untuk laki-laki.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Pada
tahun 1912 dengan babtuan adik perempuan Baden Powell bernama Agnes maka
terbentuklah organisasi pramuka untuk perempuan dengan sebutan “Girls Guides“.
Organisasi kepramukaan perempuan ini pun dilanutkan oleh istri Baden Powell.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Selanjutnya
di tahun 1916 di dirikanlah kelompok pramuka siaga dengan nama CUB (anak
srigala). Pedoman kegiatan yang dilakukan berdasarkan dari sebuah buku yang
berjudul “The Jungle Book” karangan
Rudyard Kipling.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2763524385264504014" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2763524385264504014" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2763524385264504014" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2763524385264504014" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>Pada
tahun 1918 Baden Powell kembali membentuk Rover Scout, yaitu organisasi pramuka
bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Selang empat tahun kemudian yaitu
tahun 1922 Powel menerbitkan buku menerbitkan buku ”<i>Rovering To Succes</i>”
buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju
kepantai bahagia.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><i>Jambore Dunia<o:p></o:p></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Di
tahun 1920 merupakan tahun yang sangat berpengaruh dalam sejarah pramuka dimana
untuk pertama kalinya di adakan Jambore di dunia. Selain itu tahun ini juga
dibentuk Dewan Internasional pramuka yang beranggotakan 9 orang biro dan biro
pusat di London. Biro pramuka putra dunia memiliki lima kantor wilayah yaitu
Costa Rica, Mesir, Filipina, Swiss, dan Nigeria. Sedangkan untuk putri memiliki
lima kantor pusat sekretariat di London dan biro kantor wilayah di Amerika
Latin, Arab, Asia Pasifik, dan Eropa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Jambore
Dunia ke-I di laksanakan di Olympia Hall, London. Dalam kegiatan tersebut
diundang pula peserta dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief
Scout of The World ).</div>
</div>
Asas CnC @rthttp://www.blogger.com/profile/11238296600384689389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2763524385264504014.post-68638431147276282552015-11-18T04:27:00.000-08:002015-11-18T04:33:44.000-08:00Hamparan Lembah Biru<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixfxasCmXNMreXrNX25rZxF13-NW78kY2eq4V5wLRTg8RhkNhmPzqWf265iNbU_g1EQ-XQr0DFHPPfd-ujPEDu9r3sO312inW3VUttMDQgsyn80ydB1wHqwyR0qDN6d5o7RGZAhTwb8pM/s1600/Untitled.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="146" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixfxasCmXNMreXrNX25rZxF13-NW78kY2eq4V5wLRTg8RhkNhmPzqWf265iNbU_g1EQ-XQr0DFHPPfd-ujPEDu9r3sO312inW3VUttMDQgsyn80ydB1wHqwyR0qDN6d5o7RGZAhTwb8pM/s400/Untitled.png" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>By Informator : Sahrul Djamuddin<o:p></o:p></b></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: center;">
<i>Berikut ini adalah gambaran dari sebuah<o:p></o:p></i></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: center;">
<i>hamparan langit biru yang tertutup<o:p></o:p></i></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: center;">
<i>oleh awan kumulus pecandu Ghost-Sheep</i></div>
</div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dan kini saat waktu ubah sosok sang Fasilitator<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
membuat sang Motivator memulai sepak terjangnya<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
sehingga waktu kembali beralih melalui Mediator<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Membuat para Legislator ikut menyimak<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sampai menua hingga ujung masa dalam genggaman sang Executor<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dalam keadaan tertatih dan lelah… serta kadang terjatuh<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Di bawah sandaran sang Diktator<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
yang coba bangkit terus terbang meraih impian sang Collector<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Merebak hari esok bersama sang Magistor<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Seiring detak jantung sang Kudetor kembali ingatkan hadirmu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
di tahun silam ketika bangkitnya sang Transformator<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
yang menangis teringat akan Generator lembah biru<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
mengenang usia yang berkurang terus<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tapi manusia terus tertelan waktu yang terus bergulir<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tak ada yang pernah ingin disesali dalam genggaman sang Khaliqator<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tak ada yang pernah terlekang dari putarannya<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kita semua bergulir di dalamnya kadang tergilas…<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
kadang pula mengais, meringis lalu menangis…<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Semua tercatat dalam catatan usang sang waktu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Yang ditandai hadirnya Kaum Lembah Biru<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“01 November 2009”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
Informator 4</div>
</div>
Asas CnC @rthttp://www.blogger.com/profile/11238296600384689389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2763524385264504014.post-50038930786140227652013-02-18T23:16:00.000-08:002013-02-18T23:16:59.502-08:00Sejarah Nama-Nama Planet dalam Tata Surya Kita<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Di dalam ilmu astronomi pun diselitkan unsur-unsur pemuja berhala dahulu kala. Ianya NYATA pada penggunaan nama-nama yang dijadikan istilah-istilah dalam Astronomi. Itulah agenda tersembunyi Iluminati dalam menyerapkan semua ajarannya dalam apa sahaja perkara yang mereka dapat. Sehinggakan nama-nama planet dalam Sistem Suria kita yang selalu kita sebut pun adalah nama-nama kepada dewa-dewi yang dipuja oleh mereka.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px;"><div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Mercury Planet Utarid</div>
</b><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img border="0" height="400" src="http://api.ning.com/files/P0HGTicF0Sb1W2ffAetHh-gIc9igxJY7n94lnrBKt5rSEW1ObKAk2vsZkwAMlfEW1EH6SqcxkRLxVh5EYqcxRSm7hyKyP3Cg/planet2.JPG" style="border-style: none; margin: 0px; padding: 5px;" width="151" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Mercury adalah seorang utusan, dan seorang dewa perdagangan, keuntungan dan perdagangan, anak Maia Maiestas, juga dikenali sebagai Ops, versi Rom Rhea, dan Jupiter.<a name='more'></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Dalam bentuknya yang paling awal, beliau nampaknya berkaitan dengan dewa Etruscan Turms, namun sebahagian besar ciri dan mitologinya dipinjam daripada analogi dewa Greece, Hermes.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Mercury telah aspek dasarnya sama seperti Hermes, mengenakan kasut bersayap talaria dan petasos bersayap, serta membawa caduceus (lambang perubatan), sebatang tongkat dengan dua ular yang terjalin iaitu hadiah Apollo untuk Hermes.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Mercury juga dianggap sebagai dewa kelimpahan dan kejayaan komersil, khususnya di Gaul.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Planet Mercury dinamakan sempena namanya kerana Dewa Mercury dikatakan boleh terbang dengan sangat laju. Begitu juga dengan planet Mercury ialah planet yang paling laju mengelilingi matahari berbanding dengan planet-planet lain.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px;"><div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Venus Planet Kejora</div>
</b><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img border="0" height="312" src="http://api.ning.com/files/VKSZNrust-tDEk-dkhjwfMoxOOeL22JHGqHfM*MHR7gjj0U5I2FviQCl7SZ*gQrz3YtTlqbzQgZFl*0fIkJpQ9ftVoYXbKun/planet3.jpg" style="border-style: none; margin: 0px; padding: 5px;" width="400" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Venus adalah nama kepada dewi Romawi kuno terutama berkaitan cinta, keindahan dan kesuburan, yang memainkan peranan utama dalam banyak festival keagamaan Rom dan mitos. Dari abad ketiga SM, meningkatnya Helenisasi kelas atas Rom dikenalpasti sebagai padanan dari dewi Greek Aphrodite. Venus merupakan pasangan kekasih kepada Mars. Planet Venus dinamakan sempena namanya kerana planet itu paling cantik.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px;"><div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Earth Planet Bumi</div>
</b><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img border="0" height="293" src="http://api.ning.com/files/eCwyqQSpyvBB4xWnhDVxfIVyY7p3lCBX7YFT4txUz17yJm7nuIT33iPwQNznZCgs0zsJRYsOULITj85RvXlmQeZczG4wAAKG/planet4.jpg" style="border-style: none; margin: 0px; padding: 5px;" width="400" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Beberapa sumber mengatakan bahawa Earth merupakan nama lain kepada Dewi Gaia, Dewi yang menjaga alam semesta dan memberi kemakmuran serta kehidupan. Mungkin, nama itu diberikan kepada planet tempat kita bermukim ini kerana di sini merupakan tempat yang memiliki sumber kehidupan yang sangat penting iaitu, air.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Gaia itu bermakna tanah atau Bumi. Gaia adalah primordial dewi di kuil dewa-dewi Greek kuno dan dianggap sebagai Ibu Dewi atau Dewi Agung.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Dia setara dalam kuil dewa-dewi Romawi iaitu Terra Mater atau Tellus. Romawi, tidak seperti orang Greek, tidak konsisten dalam membezakan Dewi Bumi (Tellus) dengan Dewi gandum (Ceres).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px;"><div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Mars – Planet Marikh</div>
</b><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img border="0" height="400" src="http://api.ning.com/files/P0HGTicF0SbiShE4mmU6UWPdGUSqoV*90nw1blQR5q8IXLlE5SGoFYs7Cc8XZpDdEZIkHUESQU*RWSB7lvwQYp1H78zsCEko/planet5.jpg" style="border-style: none; margin: 0px; padding: 5px;" width="250" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Mars adalah dewa perang Romawi, putera Juno dan Jupiter, suami kepada Bellona, dan kekasih Venus. Dia adalah yang paling menonjol daripada tentera dewa yang disembah oleh legion Romawi. Romawi menganggapnya kedua penting selepas Jupiter (dewa utama mereka). Festival nya diadakan pada bulan Mac (dinamakan untuk dia) dan Oktober.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Tidak seperti Greek, Mars umumnya dihormati dan menyaingi Jupiter sebagai dewa yang paling dihormati. Beliau juga merupakan dewa yang menyelia bandar Rom. Dia dianggap sebagai ayah legenda pengasas Rom iaitu Romulus, diyakini bahawa semua orang Romawi adalah keturunan Mars.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Perang adalah identik dengan darah yang berwarna merah. Maka planet Mars dinamakan sempena namanya kerana planet itu berwarna kemerahan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px;"><div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Jupiter Planet Musytari</div>
</b><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img border="0" height="400" src="http://api.ning.com/files/sDoBESfWQwD9r5CAfVwYg5axaAgXEAdmRJqMMqz4J47TuOrOC*APM7u138Whz*z3mlx-MV*3uULHWX8rfDpxG4UsrvYzDYOd/planet6.jpg" style="border-style: none; margin: 0px; padding: 5px;" width="335" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Dalam mitologi Romawi, Jupiter atau Jove adalah raja para dewa, dan dewa langit dan guruh. Dia adalah Zeus dalam kuil para dewa Greek.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Sebagai dewa pelindung Rom purba, dia memerintah atas hukum dan susunan sosial. Dia adalah ketua dewa Capitoline Triad, dengan saudara / isteri Juno. Jupiter juga adalah ayah kepada dewa Mars dengan Juno. Oleh kerana itu, Jupiter adalah datuk kepada Romulus and Remus, pengasas lagenda Roma.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Dia adalah putera kepada Saturn, bersama dengan saudara-saudara Neptune dan Pluto.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Raja dewa ini juga dikatakan bertubuh gergasi, maka sesuailah namanya diletakkan pada planet Jupiter kerana planet ini adalah yang terbesar di dalam Sistem Suria kita.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px;"><div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Saturn Planet Zuhal</div>
</b><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img border="0" height="400" src="http://api.ning.com/files/VKSZNrust-uwaHQjcYt8e8LKRBgGzDjEOmrikIr*KId-RMqofnzXmlOwHZvvxIDTsNhscX9iVc-DAiH8yl7hUIlCL-KQ2E8t/planet7.jpg" style="border-style: none; margin: 0px; padding: 5px;" width="237" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Saturn adalah dewa Rom utama pertanian dan tuaian. Pada abad pertengahan dia dikenali sebagai dewa Rom pertanian, keadilan dan kekuatan; beliau memegang sabit di tangan kiri dan seikat gandum di tangan kanannya. Nama ibunya adalah Helen, atau Hel.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Dia pertama kali diidentifikasi pada zaman klasik Greek dengan dewa Cronus, dan mitologi dari dua dewa yang biasanya dicampur. Isteri Saturn ialah Ops (setara Rhea dalam mitos Romawi). Saturn adalah ayah kepada Ceres, Jupiter, Veritas, Pluto, dan Neptune, antara lain.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Saturn selain digunakan pada nama planet Saturn (Zuhal) , juga digunakan pada hari Saturday (Sabtu).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px;"><div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Uranus Planet Uranus</div>
</b><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img border="0" height="366" src="http://api.ning.com/files/eCwyqQSpyvDemgrqQH1p9mD-6S-yhnBI87qeKrL35glFDNrUJT2mW7sA2bPBn6HGRqEyTaD8g3yYvgnVlBcV9KoVffspepRu/planet8.jpg" style="border-style: none; margin: 0px; padding: 5px;" width="400" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Uranus adalah bentuk Latin Ouranos, perkataan Greek untuk langit. Dalam mitologi Greek Ouranos atau Bapa Langit, wujud sebagai anak dan suami dari Gaia, Ibu Bumi (Hesiod, Theogony). Uranus dan Gaia adalah nenek moyang dari sebahagian besar dewa-dewi Greek, tetapi tidak ada kultus ditujukan langsung kepada Uranus selamat ke masa klasik</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Kebanyakan orang Greek menganggap Uranus sebagai primordial (protogenos), dan tidak memberinya asal-usul. Di bawah pengaruh para ahli falsafah, Cicero, dalam De Natura Deorum ( The Nature of the Gods), mendakwa bahawa dia adalah keturunan dewa-dewa kuno aether dan Hemera, Udara dan Hari.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Menurut Nyanyian Rohani Orphic, Uranus adalah putera personifikasi malam, Nyx. Persamaannya dalam mitologi Romawi iaitu Caelus, juga daripada caelum Perkataan Latin untuk langit.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px;"><div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Neptune Planet Neptun</div>
</b><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img border="0" height="400" src="http://api.ning.com/files/Za6k6nJottQ07T6YW4OGIPbqA19VWcBjt3U1EtuyeiQLHb5*40kfmZ*jYhyjwGv9HoEepjHXMwWv5MdAGXoKkMtFI7xShFJk/planet9.jpg" style="border-style: none; margin: 0px; padding: 5px;" width="397" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Neptune (Latin: Neptunus) adalah dewa air dan laut dalam mitologi Romawi, saudara kandung Jupiter dan Pluto. Dia adalah seiringan dengan tetapi tidak identik dengan Poseidon dewa mitologi Greek. Konsep Rom Neptune berhutang besar kepada dewa Etruscan Nethuns. Untuk beberapa waktu ia dipasangkan dengan Salacia, dewi air garam.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Neptune berkaitan juga dengan air segar, sebagai lawan kepada Oceanus, dewa dunia-laut. Seperti Poseidon, Neptune juga disembah oleh orang-orang Romawi sebagai dewa kuda, di bawah nama Neptune Equester pelindung pacuan kuda.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Planet Neptune mempunyai lautan air yang sangat luas, sesuai dengan Dewa Neptune iaitu Dewa Air dan Lautan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; margin: 0px; padding: 0px;"><i>Sumber: http://www.bungakurnia.com/2011/02/sejarah-nama-nama-planet-di-tata-surya.html</i></span></div>
Asas CnC @rthttp://www.blogger.com/profile/11238296600384689389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2763524385264504014.post-49910646347209445702012-12-02T06:15:00.001-08:002012-12-15T13:32:11.416-08:00Syiah adalah Pembunuh Sayyidina Husain di Karbala<div style="text-align: justify;">
Seorang tokoh Islam yang terkenal di Pakistan, Maulana Ali Ahmad Abbasi menulis di dalam bukunya <i>“Hazrat Mu’aawiah Ki Siasi Zindagi”</i>
bahwa di dalam sejarah Islam, ada dua orang yang sungguh kontroversial.
Seorang di antaranya adalah Amirul Mukminin Yazid yang makin lama makin
dimusnahkan <i>image</i>-nya walaupun semasa hayatnya beliau diterima
baik oleh tokoh-tokoh utama di zaman itu. Seorang lagi ialah Manshur Al
Hallaj. Di zamannya dia telah dihukum sebagai mulhid, zindiq, dan salah
seorang dari golongan Qaramithah oleh masyarakat Islam yang membawanya
disalib. Amirul Mukminin Al Muqtadir Billah telah menghukumnya murtad
berdasarkan fatwa seluruh ulama dan fuqaha’ yang hidup pada waktu itu,
tetapi <i>image</i>-nya semakin cerah tahun demi tahun sehingga akhirnya telah dianggap sebagai salah seorang ‘<i>Aulia Illah</i>’.</div>
<a name='more'></a><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvR-aI8jsqhqQ80i8OlyP8zY_vUpxAObQMLw8dE8vCFOD059AsJ2C68iQ0Qj1pzAb13JVUSm37pqOTYfVMVVbfjYNtG47jyHVoNGJ5GVxW8ms8ZT4gjWWz7ukrwEtrUn5F85rMjIecCa25/s1600/79164905921570549_b0dZM1rm_c.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvR-aI8jsqhqQ80i8OlyP8zY_vUpxAObQMLw8dE8vCFOD059AsJ2C68iQ0Qj1pzAb13JVUSm37pqOTYfVMVVbfjYNtG47jyHVoNGJ5GVxW8ms8ZT4gjWWz7ukrwEtrUn5F85rMjIecCa25/s1600/79164905921570549_b0dZM1rm_c.jpg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimanapun, semua ini adalah permainan khayalan dan fantasi manusia
yang jauh dari berpijak di bumi yang nyata. Semua ini adalah akibat
dari tidak menghargai dan memberikan penilaian yang sewajarnya kepada
pendapat orang-orang pada zaman mereka masing-masing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pendapat
tokoh-tokoh dari kalangan sabahat dan tabi’in yang sezaman dengan Yazid,
berdasarkan riwayat-riwayat yang muktabar dan sangat kuat kedudukannya,
menjelaskan kepada kita bahwa Yazid adalah seorang anak muda yang
bertaqwa, alim, budiman, shalih, dan pemimpin ummah yang sah dan
disepakati kepemimpinannya. Baladzuri umpamanya dalam “<i>Ansabu Al Asyraf</i>”
mengatakan bahwa, “Bila Yazid dilantik menjadi khalifah maka Abdullah
bin Abbas, seorang tokoh dari Ahlul Bait berkata: “Sesungguhnya anaknya
Yazid adalah dari keluarga yang shalih. Oleh karena itu, tetaplah kamu
berada di tempat-tempat duduk kamu dan berilah ketaatan dan bai’at kamu
kepadanya” (<i>Ansabu Al Asyraf</i>, jilid 4, halaman 4).</div>
<div style="text-align: justify;">
Sejarawan
Baladzuri adalah di antara ahli sejarah yang setia kepada para Khulafa
Al Abbasiyah. Beliau telah mengemukakan kata-kata Ibnu Abbas ini di
hadapan mereka dan menyebutkan pula sebelum nama Yazid sebutan ‘Amirul
Mukminin’.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Abdullah Ibnu Umar yang dianggap sebagai orang tua di
kalangan sahabat pada masa itu pun bersikap tegas terhadap orang-orang
yang menyokong pemberontakan yang dipimpin oleh Ibnu Zubair terhadap
kerajaan Yazid, dan sikap yang ini disebutkan di dalam <i>Shahih Bukhari</i>
bahwa, bila penduduk Madinah membatalkan bai’at mereka terhadap Yazid
bin Muawiyah maka Ibnu Umar mengumpulkan anak pinak dan sanak saudaranya
lalu berkata,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
“Saya pernah mendengar
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Akan dipancangkan
bendera untuk setiap orang yang curang (membatalkan bai’atnya) pada hari
kiamat. Sesungguhnya kita telah berbai’at kepadanya dengan nama Allah
dan RasulNya. Sesungguhnya saya tidak mengetahui kecurangan yang lebih
besar dibandingkan kita berbai’at kepada seseorang dengan nama Allah dan
RasulNya, kemudian kita bangkit pula memeranginya. Kalau saya tahu ada
siapa saja dari kamu membatalkan bai’at kepadanya, dan turut serta di
dalam pemberontakan ini, maka terputuslah hubungan di antaraku
dengannya.” (<i>Shahih Bukhari – Kitabu Al Fitan</i>)</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya
jika dikaji sejarah permulaan Islam, kita dapati pembunuhan Sayyidina
Husain di zaman pemerintahan Yazid-lah yang merupakan fakta terpenting
mendorong segala fitnah dan keaiban yang dikaitkan dengan Yazid tidak
mudah ditolak oleh generasi kemudian. Hakikat inilah yang mendorong
lebih banyak cerita-cerita palsu tentang Yazid yang diada-adakan oleh
musuh-musuh Islam. Tentu saja, orang yang membunuh menantu Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam yang tersayang- <i>dibelai oleh Rasulullah
dengan penuh kasih sayang semasa hayatnya kemudian dijunjung pula
dengan menyebutkan kelebihan dan keutamaan-keutamaannya di dalam
hadits-hadits Baginda-</i> tidak akan dipandang sebagai seorang yang
berperi kemanusiaan apalagi untuk mengatakannya seorang shalih, budiman,
bertaqwa, dan pemimpin umat Islam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena itulah cerita-cerita
seperti Yazid sering kali minum arak, seorang yang suka berfoya-foya,
suka mendengar musik, dan menghabiskan waktu dengan penari-penari,
begitu juga beliau adalah orang terlalu rendah jiwanya sehingga suka
bermain dengan monyet dan kera, terlalu mudah diterima oleh umat Islam
kemudian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi soalnya, benarkah Yazid membunuh Sayyidina
Husain? Atau benarkah Yazid memerintahkan supaya Sayyidina Husain
dibunuh di Karbala?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selagi tidak dapat ditentukan siapakah
pembunuh Sayyidina Husain yang sebenarnya dan terus diucapkan,
“Yazid-lah pembunuhnya,” tanpa soal selidik yang mendalam dan teliti,
maka selama itulah nama Yazid akan terus tercemar dan dia akan dipandang
sebagai manusia yang paling malang. Tetapi bagaimana jika yang membunuh
Sayyidina Husain itu bukan Yazid? Kemanakah pula akan kita bawa segala
tuduhan-tuduhan liar, fitnah, dan caci maki yang selama ini telah kita
sandarkan pada Yazid itu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika kita seorang yang cintakan
keadilan, berlapang dada, sudah tentu kita akan berusaha untuk
membincangkan segala keburukan yang dihubungkan kepada Yazid selama ini
dan kita pindahkannya ke halaman rumah pembunuh- pembunuh Sayyidina
Husain yang sebenarnya. Apalagi jika kita seorang Ahlus Sunnah wal
Jamaah, sudah tentu dengan dengan adanya bukti-bukti yang kuat dan kukuh
dari sumber-sumber rujukan muktabar dan berdasarkan prinsip-prinsip
aqidah yang diterima di kalangan Ahlus Sunnah, kita akan terdorong untuk
membersihkan Yazid daripada segala tuduhan dan meletakkannya ditempat
yang istimewa dan selayak dengannya di dalam rentetan sejarah awal
Islam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang marilah kita pergi ke tengah-tengah medan
penyelidikan tentang pembunuhan Sayyidina Husain di Karbala bersama-sama
dengan sekian banyak anggota keluarganya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pembunuh Sayyidina Husain Adalah Syiah Kufah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Terlebih
dahulu kita akan menyatakan dakwaan kita secara terus terang dan
terbuka bahwa pembunuh Sayyidina Husain yang sebenarnya bukanlah Yazid,
tetapi adalah golongan Syiah Kufah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dakwaan ini berdasarkan
beberapa fakta dan bukti-bukti daripada sumber-sumber rujukan sejarah
yang muktabar. Kita akan membahagi-bahagikan bukti-bukti yang akan
dikemukakan nanti kepada dua bagian :</div>
<ol>
<li><i> Bukti-bukti utama</i></li>
<li><i> Bukti-bukti pendukung</i></li>
</ol>
<b>I. Bukti-bukti Utama</b><br />
<div style="text-align: justify;">
Dengan
adanya bukti-bukti utama ini, tiada mahkamah pengadilan yang dibangun
untuk mencari kebenaran dan mendapatkan keadilan akan memutuskan Yazid
sebagai terdakwa dan sebagai penjahat yang bertanggungjawab di dalam
pembunuhan Sayyidina Husain. Bahkan Yazid akan dilepaskan dengan penuh
penghormatan dan akan terbongkarlah rahasia yang selama ini menutupi
pembunuh-pembunuh Sayyidina Husain yang sebenarnya di Karbala.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukti
pertamanya ialah pengakuan Syiah Kufah sendiri bahwa merekalah yang
membunuh Sayyidina Husain. Golongan Syiah Kufah yang mengaku telah
membunuh Sayyidina Husain itu kemudian muncul sebagai golongan “<i>At Tawwaabun</i>”
yang konon menyesali tindakan mereka membunuh Sayyidina Husain. Sebagai
cara bertaubat, mereka telah berbunuh-bunuhan sesama mereka seperti
yang pernah dilakukan oleh orang-orang Yahudi sebagai pernyataan
taubatnya kepada Allah karena kesalahan mereka menyembah anak lembu
sepeninggalan Nabi Musa ke Thur Sina.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Air mata darah yang dicurahkan oleh golongan “<i>At Tawaabun</i>”
itu masih kelihatan dengan jelas pada lembaran sejarah dan tetap tidak
hilang walaupun coba dihapuskan oleh mereka dengan beribu-ribu cara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengakuan
Syiah pembunuh-pembunuh Sayyidina Husain ini diabadikan oleh
ulama-ulama Syiah yang merupakan tunggak dalam agama mereka seperti
Baqir Majlisi, Nurullah Syustri, dan lain-lain di dalam buku mereka
masing-masing. Baqir Majlisi menulis :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
“Sekumpulan
orang-orang Kufah terkejut oleh satu suara ghaib. Maka berkatalah
mereka, “Demi Tuhan! Apa yang telah kita lakukan ini tak pernah
dilakukan oleh orang lain. Kita telah membunuh “Penghulu Pemuda Ahli
Surga” karena Ibnu Ziad anak haram itu. Di sini mereka mengadakan janji
setia di antara sesama mereka untuk memberontak terhadap Ibnu Ziad
tetapi tidak berguna apa-apa.” (<i>Jilaau Al ‘Uyun</i>, halaman 430)</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Qadhi Nurullah Syustri pula menulis di dalam bukunya <i>Majalisu Al Mu’minin</i>
bahwa setelah sekian lama (lebih kurang 4 atau 5 tahun) Sayyidina
Husain terbunuh, ketua orang-orang Syiah mengumpulkan orang-orang Syiah
dan berkata,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
“Kita telah memanggil
Sayyidina Husain dengan memberikan janji akan taat setia kepadanya,
kemudian kita berlaku curang dengan membunuhnya. Kesalahan kita sebesar
ini tidak akan diampuni kecuali kita berbunuh-bunuhan sesama kita.”
Dengan itu berkumpullah sekian banyak orang Syiah di tepi Sungai Furat
sambil mereka membaca ayat yang bermaksud, “Maka bertaubatlah kepada
Tuhan yang telah menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Itu adalah lebih
baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu.” (Al Baqarah: 54).
Kemudian mereka berbunuh-bunuhan sesama sendiri. Inilah golongan yang
dikenali dalam sejarah Islam dengan gelar “At Tawaabun.”</div>
<div style="padding-left: 30px;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejarah
tidak lupa dan tidak akan melupakan peranan Syits bin Rab’i di dalam
pembunuhan Sayyidina Husain di Karbala. Tahukah Anda siapa itu Syits bin
Rab’i? Dia adalah seorang Syiah tulen, pernah menjadi duta pada
Sayyidina Ali di dalam peperangan Shiffin, senantiasa bersama Sayyidina
Husain. Dialah juga yang menjemput Sayyidina Husain ke Kufah untuk
mencetuskan pemberontakan terhadap pemerintahan pimpinan Yazid, tetapi
apakah yang telah dilakukan olehnya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejarah memaparkan bahwa
dialah yang mengepalai 4.000 orang bala tentera untuk menentang
Sayyidina Husain dan dialah orang yang mula-mula turun dari kudanya
untuk memenggal kepala Sayyidina Husain. (<i>Jilaau Al Uyun</i> dan <i>Khulashatu Al Mashaaib</i>, halaman 37)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adakah
masih ada orang yang ragu-ragu tentang Syiah-nya Syits bin Rab’i dan
tidakkah orang yang menceritakan perkara ini ialah Mullah Baqir Majlisi,
seorang tokoh Syiah terkenal? Secara tidak langsung ia bermakna
pengakuan dari pihak Syiah sendiri tentang pembunuhan itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihatlah
pula kepada Qais bin Asy’ats, ipar Sayyidina Husain, yang tidak diragui
tentang Syiahnya tetapi apa kata sejarah tentangnya? Bukankah sejarah
menjelaskan kepada kita bahwa itulah orang yang merampas selimut
Sayyidina Husain dari tubuhnya selepas selesai pertempuran? (<i>Khulashatu Al Mashaaib</i>, halaman 192)</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Selain
dari pengakuan mereka sendiri yang membuktikan merekalah sebenarnya
pembunuh-pembunuh Sayyidina Husain, pernyataan saksi-saksi yang turut
serta di dalam rombongan Sayyidina Husain sebagai saksi-saksi hidup di
Karbala, yang terus hidup selepas peristiwa ini, juga membenarkan
dakwaan ini termasuk pernyataan Sayyidina Husain sendiri yang sempat
direkam oleh sejarah sebelum beliau terbunuh. Sayyidina Husain berkata
dengan menujukan kata-katanya kepada orang- orang Syiah Kufah yang siap
sedia bertempur dengan beliau:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
“Wahai
orang-orang Kufah! Semoga kamu dilaknat sebagaimana dilaknat maksud-
maksud jahatmu. Wahai orang-orang yang curang, zalim, dan pengkhianat!
Kamu telah menjemput kami untuk membela kamu di waktu kesempitan tetapi
bila kami datang untuk memimpin dan membela kamu dengan menaruh
kepercayaan kepadamu maka sekarang kamu hunuskan pedang dendammu kepada
kami dan kamu membantu musuh-musuh di dalam menentang kami.” (<i>Jilaau Al Uyun</i>, halaman 391).</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau juga berkata kepada Syiah:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
“Binasalah
kamu! Bagaimana boleh kamu menghunuskan perang dendammu dari
sarung-sarungnya tanpa sembarang permusuhan dan perselisihan yang ada di
antara kamu dengan kami? Kenapakah kamu siap sedia untuk membunuh Ahlul
Bait tanpa sembarang sebab?” (<i>Ibid</i>).</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya beliau mendoakan keburukan untuk golongan Syiah yang sedang berhadapan untuk bertempur dengan beliau:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
“Ya
Allah! Tahanlah keberkatan bumi dari mereka dan selerakkanlah mereka.
Jadikanlah hati-hati pemerintah terus membenci mereka karena mereka
menjemput kami dengan maksud membela kami tetapi sekarang mereka
menghunuskan pedang dendam terhadap kami.” (<i>Ibid</i>)</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau juga dicatat telah mendoakan keburukan untuk mereka dengan kata-katanya:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
“Binasalah
kamu! Tuhan akan membalas bagi pihakku di dunia dan di akhirat… Kamu
akan menghukum diri kamu sendiri dengan memukul pedang-pedang di atas
tubuhmu dan mukamu akan menumpahkan darah kamu sendiri. Kamu tidak akan
mendapat keberuntungan di dunia dan kamu tidak akan sampai kepada
hajatmu. Apabila mati nanti sudah tersedia adzab Tuhan untukmu di
akhirat. Kamu akan menerima azab yang akan diterima oleh orang-orang
kafir yang paling dahsyat kekufurannya.” (Mullah Baqir Majlisi – <i>Jilaau Al Uyun</i>, halaman 409).</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari kata-kata Sayyidina Husain yang dipaparkan oleh sejarawan Syiah sendiri, Mullah Baqir Majlisi, dapat disimpulkan bahwa:</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><i>Propaganda
yang disebarkan oleh musuh-musuh Islam melalui penulisan sejarah bahwa
pembunuhan Ahlul Bait di Karbala merupakan balas dendam dari Bani
Umayyah terhadap Ahlul Bait yang telah membunuh pemimpin-pemimpin Bani
Umayyah yang kafir di dalam peperangan Badar, Uhud, Shiffin, dan
lain-lain tidak lebih daripada propaganda kosong semata-mata karena
pembunuh-pembunuh Sayyidina Husain dan Ahlul Bait di Karbala bukannya
datang dari Syam, bukan juga dari kalangan Bani Umayyah tetapi dari
kalangan Syiah Kufah.</i></li>
<li><i>Keadaan Syiah yang sentiasa diburu dan
dihukum oleh kerajaan-kerajaan Islam di sepanjang sejarah membuktikan
termakbulnya doa Sayyidina Husain di medan Karbala atas Syiah.</i></li>
<li><i>Upacara
menyiksa badan dengan memukul tubuhnya dengan rantai, pisau, dan pedang
pada 10 Muharram dalam bentuk perkabungan yang dilakukan oleh golongan
Syiah itu sehingga mengalir darah juga merupakan bukti diterimanya doa
Sayyidina Husain dan upacara ini dengan jelas dapat dilihat hingga
sekarang di dalam masyarakat Syiah. Adapun di kalangan Ahlus Sunnah
tidak pernah terjadi upacara yang seperti ini dan dengan itu jelas
menunjukkan bahwa merekalah golongan yang bertanggungjawab membunuh
Sayyidina Husain.</i></li>
<li><i>Betapa kejam dan kerasnya hati golongan ini
dapat dilihat pada tindakan mereka menyembelih dan membunuh Sayyidina
Husain bersama dengan sekian banyak anggota keluarganya, walaupun
setelah mendengar ucapan dan doa keburukan untuk mereka yang dipinta
oleh beliau. Itulah dia golongan yang buta mata hatinya dan telah hilang
kewarasan pemikirannya karena sebaik saja mereka selesai membunuh,
mereka melepaskan kuda Dzuljanah yang ditunggangi Sayyidina Husain
sambil memukul-mukul tubuh untuk menyatakan penyesalan. Dan inilah dia
upacara perkabungan pertama terhadap kematian Sayyidina Husain yang
pernah dilakukan di atas muka bumi ini sejauh pengetahuan sejarah. Dan
hari ini tidakkah anak cucu golongan ini meneruskan upacara berkabung
ini setiap kali tibanya 10 Muharram?</i></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Ali Zainal Abidin anak
Sayyidina Husain yang turut serta di dalam rombongan ke Kufah dan terus
hidup selepas terjadinya peristiwa itu juga berkata kepada orang-orang
Kufah lelaki dan perempuan yang merentap dengan mengoyak-ngoyakkan baju
mereka sambil menangis, dalam keadaan sakit beliau dengan suara yang
lemah berkata kepada mereka,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
“Mereka ini menangisi kami. Tidakkah tidak ada orang lain yang membunuh kami selain mereka?” (At Thabarsi, <i>Al Ihtijaj,</i> halaman 156).</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada halaman berikutnya Thabarsi menukilkan kata-kata Imam Ali Zainal Abidin kepada orang-orang Kufah. Kata beliau,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
“Wahai
manusia (orang-orang Kufah)! Dengan nama Allah aku bersumpah untuk
bertanya kamu, ceritakanlah! Tidakkah kamu sadar bahwa kamu mengutuskan
surat kepada ayahku (menjemputnya datang), kemudian kamu menipunya?
Bukankah kamu telah memberikan perjanjian taat setia kamu kepadanya?
Kemudian kamu membunuhnya, membiarkannya dihina. Celakalah kamu karena
amalan buruk yang telah kamu dahulukan untuk dirimu.”</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sayyidatina
Zainab, saudara perempuan Sayyidina Husain yang terus hidup selepas
peristiwa itu juga mendoakan keburukan untuk golongan Syiah Kufah.
Katanya,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
“Wahai orang-orang Kufah yang
khianat, penipu! Kenapa kamu menangisi kami sedangkan air mata kami
belum kering karena kezalimanmu itu. Keluhan kami belum terputus oleh
kekejamanmu. Keadaan kamu tidak ubah seperti perempuan yang memintal
benang kemudian dirombaknya kembali. Kamu juga telah merombak ikatan
iman dan telah berbalik kepada kekufuran… Adakah kamu meratapi kami,
padahal kamu sendirilah yang membunuh kami. Sekarang kamu pula menangisi
kami. Demi Allah! Kamu akan banyak menangis dan sedikit ketawa. Kamu
telah membeli keaiban dan kehinaan untuk kamu. Tumpukan kehinaan ini
sama sekali tidak akan hilang walau dibasuh dengan air apapun.” (<i>Jilaau Al Uyun</i>, halaman 424).</div>
<div style="padding-left: 30px;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Doa anak Sayyidatina Fatimah ini tetap menjadi kenyataan dan berlaku di kalangan Syiah hingga hari ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ummu
Kultsum anak Sayyidatina Fatimah berkata sambil menangis di atas
sekedupnya, “Wahai orang-oang Kufah! Buruklah hendaknya keadaanmu.
Buruklah hendaklah rupamu. Kenapa kamu menjemput saudaraku, Husain,
kemudian tidak membantunya, bahkan membunuhnya, merampas harta bendanya
dan menawan orang-orang perempuan dari Ahli Bait-nya. Laknat Allah ke
atas kamu dan semoga kutukan Allah mengenai mukamu.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau juga
berkata, ” Wahai orang-orang Kufah! Orang-orang lelaki dari kalangan
kamu membunuh kami sementara orang-orang perempuan pula menangisi kami.
Tuhan akan memutuskan di antara kami dan kamu di hari kiamat nanti.”
(Ibid, halaman 426-428)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara Fatimah anak perempuan Sayyidina
Husain berkata, “Kamu telah membunuh kami dan merampas harta benda
kami, kemudian telah membunuh kakekku Ali (Sayyidina Ali). Senantiasa
darah-darah kami menetes dari ujung-ujung pedangmu…… Tak lama lagi kamu
akan menerima balasannya. Binasalah kamu! Tunggulah nanti azab dan
kutukan Allah akan terus menerus menghujani kamu. Siksaan dari langit
akan memusnahkan kamu akibat perbuatan terkutukmu. Kamu akan memukul
tubuhmu dengan pedang-pedang di dunia ini dan di akhirat nanti kamu akan
terkepung dengan azab yang pedih.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang dikatakan oleh
Sayyidatina Fatimah binti Husain ini dapat dilihat dengan mata kepala
kita sendiri dimana pun Syiah berada.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dua bukti utama yang telah
kita kemukakan tadi, sebenarnya sudah mencukupi untuk kita memutuskan
siapakah sebenarnya pembunuh Sayyidina Husain di Karbala. Dari
keterangan dalam keduaa bukti yang lalu dapat kita simpulkan beberapa
perkara :</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><i>Orang-orang yang menjemput Sayyidina Husain ke Kufah untuk memberontak adalah Syiah.</i></li>
<li><i>Orang-orang yang tampil untuk bertempur dengan rombongan Sayyidina Husain di Karbala itu juga Syiah.</i></li>
<li><i>Sayyidina
Husain dan orang-orang yang ikut serta di dalam rombongannya terdiri
daripada saudara-saudara perempuannya dan anak-anaknya menyaksikan bahwa
Syiah-lah yang telah membunuh mereka.</i></li>
<li><i>Golongan Syiah Kufah
sendiri mengakui merekalah yang membunuh di samping menyatakan
penyesalan mereka dengan meratap dan berkabung karena kematian
orang-orang yang dibunuh oleh mereka.</i></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Mahkamah di dunia ini
menerima keempat perkara yang tersebut tadi sebagai bukti yang kukuh dan
jelas menunjukkan siapakah pembunuh sebenarnya di dalam suatu kasus
pembunuhan, yaitu bila pembunuh dan yang terbunuh berada di suatu
tempat, ada orang menyaksikan ketika mana pembunuhan itu dilakukan.
Orang yang terbunuh sendiri menyaksikan tentang pembunuhnya dan
puncaknya ialah pengakuan pembunuh itu sendiri. Jika keempat perkara ini
sudah terbukti dengan jelas dan diterima oleh semua pengadilan sebagai
kasus pembunuhan yang cukup bukti-buktinya, maka bagaimana mungkin
diragui lagi tentang pembunuh-pembunuh Sayyidina Husain itu?</div>
<br />
<b>II. Bukti-bukti Pendukung</b><br />
<div style="text-align: justify;">
Walau
bagaimanapun kita akan mengemukakan lagi beberapa bukti pendukung
supaya lebih menyakinkan kita tentang golongan Syiah itulah sebenarnya
pembunuh Sayyidina Husain. Di antaranya ialah:</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Pertama</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak
sukar untuk kita terima bahwa mereka sebagai pembunuh Sayyidina Husain
apabila kita melihat sikap mereka yang biadab terhadap Sayyidina Ali dan
Sayyidina Hasan sebelum itu. Begitu juga sikap mereka yang biadap
terhadap orang-orang yang dianggap oleh mereka sebagai Imam selepas
Sayyidina Husain. Bahkan terdapat banyak pula bukti yang menunjukkan
merekalah yang bertanggungjawab terhadap pembunuhan beberapa orang Imam
walaupun mereka menuduh orang lain sebagai pembunuh Imam-imam itu dengan
menyebar luaskan propaganda-propaganda mereka terhadap tertuduh itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di
antara kebiadaban mereka terhadap Sayyidina Ali ialah mereka menuduh
Sayyidina Ali berdusta dan mereka pernah mengancam untuk membunuh
Sayyidina Ali. Bahkan Ibnu Muljim yang kemudian membunuh Sayyidina Ali
itu juga mendapat latihan serta didikan untuk menentang Sayyidina Utsman
di Mesir dan berpura-pura mengasihi Sayyidina Ali. Dia pernah
berkhidmat sebagai pengawal Sayyidina Ali selama beberapa tahun di
Madinah dan Kufah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di dalam <i>Jilaau Al Uyun</i> disebutkan
bahwa Abdul Rahman ibnu Muljim adalah salah seorang dari kelompok yang
terhormat yang telah dikirimkan oleh Muhammad bin Abu Bakr dari Mesir.
Dia juga telah berbai’at dengan memegang tangan Sayyidina Ali dan dia
juga berkata kepada Sayyidina Hasan, ”Bahwa aku telah berjanji dengan
Tuhan untuk membunuh bapakmu dan sekarang aku menunaikannya. Sekarang
wahai Hasan, jika engkau mau membunuhku, bunuhlah. Tetapi kalau engkau
maafkan aku, aku akan pergi membunuh Muawiyah pula supaya engkau selamat
daripada kejahatannya.” (<i>Jilaau Al Uyun</i>, halaman 218)</div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi
setelah golongan Syiah pada ketika itu merasakan rencana mereka semua
akan gagal jika perjanjian damai di antara pihak Sayyidina Ali dan
Muawiyah disetujui, maka golongan Syiah yang merupakan musuh-musuh Islam
yang menyamar atas nama Islam itu memikirkan diri mereka tidak selamat
apabila perdamaian antara Sayyidina Ali dan Muawiyah terjadi. Maka
segolongan dari mereka telah mengasingkan diri dari mengikuti Sayyidina
Ali dan mereka menjadi golongan Khawarij sementara segolongan lagi tetap
berada bersama Sayyidina Ali. Perpecahan yang terjadi ini sebanarnya
satu taktik mereka untuk mempergunakan Sayyidina Ali demi kepentingan
mereka yang jahat itu dan untuk berlindung di balik beliau dari hukuman
karena pembunuhan Khalifah Utsman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sayyidina Hasan pun pernah
ditikam oleh golongan Syiah pahanya hingga tembus kemudian mereka
menunjukkan pula kebiadabannya terhadap Sayyidina Hasan dengan merampas
harta bendanya dan menarik kain sajadah yang diduduki oleh Sayyidina
Hasan. Ini semua tidak lain melainkan karena Sayyidina Hasan telah
bersedia untuk berdamai dengan pihak Sayyidina Muawiyah. Bahkan bukan
sekadar itu saja mereka telah menuduh Sayyidina Hasan sebagai orang yang
menghinakan orang-orang Islam dan sebagai orang yang menghitamkan muka
orang-orang Mukmin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebiadaban Syiah dan kebusukan hatinya
ditujukan juga kepada Imam Ja’far Ash Shadiq bila seorang Syiah yang
sangat setia kepada Imam Ja’far Ash Shadiq, yaitu Rabi’, menangkap Imam
Ja’far Ash Shadiq dan membawanya kehadapan Khalifah Al Mansur supaya
dibunuh. Rabi’ telah memerintahkan anaknya yang paling keras hati supaya
menyeret Imam Ja’far Ash Shadiq dengan kudanya. Ini tersebut di dalam
kitab <i>Jilaau Al Uyun</i> karangan Mullah Baqir Majlisi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di
dalam kitab yang sama, pengarangnya juga menyebutkan kisah pembunuhan
Ali Ar Ridha yaitu Imam yang ke delapan menurut Syiah, bahwa beliau
telah dibunuh oleh Sabih Dailamy, seorang Syiah tulen atas perintah Al
Makmun. Diceritakan bahwa selepas dibunuh itu, Imam Ar Ridha dengan
mukjizatnya terus hidup kembali dan tidak ada langsung bekas-bekas
pedang di tubuhnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimanapun Syiah telah menyempurnakan
tugasnya untuk membunuh Imam Ar Ridha. Oleh karena itu, tidaklah heran
golongan yang sampai begini biadabnya terhadap Imam-imam bisa membunuh
Sayyidina Husain tanpa belas kasihan di medan Karbala.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Boleh jadi
kita akan mengatakan bagaimana mungkin pengikut-pengikut setia Imam-imam
ini yang dikenal dengan sebutan ‘Syiah’ bisa bertindak kejam pula
terhadap Imam-imamnya? Tidakkah mereka sanggup mempertahankan nyawa demi
mempertahankan Iman-imam mereka? Secara ringkas, bolehlah kita katakan
bahwa ‘perasaan keheranan’ yang seperti ini mungkin timbul dari dalam
fikiran Syiah, yang tidak mengetahui latar belakang terbentuknya Syiah
itu sendiri. Mereka hanya menerima secara membabi buta daripada
orang-orang terdahulu. Adapun orang-orang yang mengadakan sesuatu
fahaman dengan tujuan-tujuan yang tertentu dan masih hidup ketika mana
ajaran dan fahaman itu mula dikembangkan tentu sekali mereka sedar
maksud dan tujuan mereka mengadakan ajaran tersebut. Pada lahirnya
mereka menunjukkan taat setia dan kasih sayang kepada Imam-imam itu,
tetapi pada hakikatnya adalah sebaliknya.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Kedua</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Di
antara bukti yang menunjukkan tidak adanya peranan Yazid dalam
pembunuhan Sayyidina Husain di Karbala, bahkan golongan Syiah-lah yang
bertanggungjawab membunuh beliau bersama dengan orang-orang yang ikut
serta di dalam rombongan itu, ialah adanya hubungan perbesanan di antara
Bani Hasyim dan Bani Umayyah, selepas terjadinya peperangan Shiffin dan
juga selepas terjadinya peristiwa pembunuhan Sayyidina Husain di
Karbala.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak mungkin orang-orang yang memiliki kehormatan
seperti kalangan Ahlul Bait akan menikah dengan orang-orang yang
diketahui oleh mereka sebagai pembunuh-pembunuh atau orang-orang yang
bertanggungjawab di dalam membunuh ayah, kakek, atau paman mereka
Sayyidina Husain. Hubungan ini, selain menunjukkan pemerintah-pemerintah
dari kalangan Bani Muawiyah dan Yazid sebagai orang yang tidak bersalah
di dalam pembunuhan ini, juga menunjukkan mereka adalah golongan yang
banyak berbudi kepada Ahlul Bait dan senantiasa menjalinkan ikatan kasih
sayang di antara mereka dan Ahlul Bait.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di antara contoh hubungan perbesanan ini ialah:</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Anak
perempuan Sayyidina Ali sendiri bernama Ramlah telah menikah dengan
anak Marwan bin Al Hakam yang bernama Muawiyah yaitu saudara Amirul
Mukminin Abdul Malik bin Marwan. (Ibn Hazm, <i>Jamharatu Al Ansab</i>, halaman 80)</li>
<li>Seorang
lagi anak perempuan Sayyidina Ali menikah dengan Amirul Mukminin Abdul
Malik sendiri yaitu khalifah yang ke empat dari kerajaan Bani Umayah. (<i>Al Bidayah Wa An Nihayah,</i> jilid 9 halaman 69)</li>
<li>Seorang
lagi anak perempuan Sayyidina Ali yaitu Khadijah menikah dengan anak
gubernur ’Amir bin Kuraiz dari Bani Umayah bernama Abdul Rahman. (<i>Jamharatu An Ansab</i>,
halaman 68). ‘Amir bin Kuraiz adalah gubernur pihak Muawiyah di Basrah
dan dalam peperangan Jamal dia berada di pihak lawan Sayyidina Ali.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Cucu
Sayyidina Hasan bukan seorang dua orang saja yang telah menikah dengan
pemimpin-pemimpin kerajaan Bani Umayah, bahkan sejarah telah mencatat 6
orang dari cucu beliau telah menikah dengan mereka yaitu:</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><i>Nafisah binti Zaid bin Hasan menikah dengan Amirul Mukminin Al Walid bin Abdul Malik bin Marwan.</i></li>
<li><i>Zainab
binti Hasan Al Mutsanna bin Hasan bin Ali juga telah menikah dengan
Khalifah Al Walid bin Abdul Malik. Zainab ini adalah di antara orang
yang turut serta di dalam rombongan Sayyidina Husain ke Kufah dan dia
adalah salah seorang yang menyaksikan peristiwa pembunuhan Sayyidina
Husain di Karbala dengan mata kepalanya sendiri.</i></li>
<li><i>Ummu Qasim
binti Hasan Al Mutsanna bin Hasan bin Ali menikah dengan cucu Sayyidina
Utsman yaitu Marwan bin Aban. Ummu Qasim ini selepas kematian suaminya
Marwan menikah pula dengan Ali Zainal Abidin bin Al Husain.</i></li>
<li><i>Cucu perempuan Sayyidina Hasan yang keempat telah menikah dengan anak Marwan bin Al Hakam yaitu Muawiyah.</i></li>
<li><i>Cucu
Sayyidina Hasan yang kelima bernama Hammaadah binti Hasan Al Mutsanna
menikah dengan anak saudara Amirul Mukminin Marwan bin Al Hakam yaitu
Ismail bin Abdul Malik.</i></li>
<li><i>Cucu Sayyidina Hasan yang keenam bernama
Khadijah binti Husain bin Hasan bin Ali juga pernah menikah dengan
Ismail bin Abdul Malik yang tersebut tadi sebelum sepupunya Hammaadah.</i></li>
</ol>
<b>Perlu diingat bahwa semua mereka yang tersebut itu meninggalkan keturunan.</b><br />
<div style="text-align: justify;">
Dari
kalangan anak cucu Sayyidina Husain pula banyak yang telah menjalinkan
perkawinan dengan individu-individu dari keluarga Bani Umayah, antaranya
ialah:</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><i>Anak perempuan Sayyidina Husain yang terkenal bernama
Sakinah. Setelah beberapa lama terbunuh suaminya, Mush’ab bin Zubair,
beliau telah menikah dengan cucu Amirul Mukminin Marwan yaitu Al Asbagh
bin Abdul Aziz bin Marwan. Asbagh ini adalah saudara dari Amirul
Mukminin Umar bin Abdul Aziz, sedangkan isteri Asbagh yang kedua ialah
anak dari Amirul Mukminin Yazid yaitu Ummu Yazid. (Jamharatu Al Ansab)</i></li>
<li><i>Sakinah
anak Sayyidina Husain yang tersebut tadi pernah juga menikah dengan
cucu Sayyidina Uthman yang bernama Zaid bin Amar bin Utsman.</i></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Sementara
anak cucu kepada saudara-saudara Sayyidina Husain yaitu Abbas bin Ali
dan lain-lain juga telah mengadakan perhubungan perbesanan dengan
keluarga Umayah. Di antaranya yang bisa disebutkan ialah:</div>
<div style="text-align: justify;">
Cucu
perempuan dari saudara Sayyidina Husain yaitu Abbas bin Ali bernama
Nafisah binti Ubaidillah bin Abbas bin Ali menikah dengan cucu Amirul
Mukminin Yazid yang bernama Abdullah bin Khalid bin Yazid bin Muawiyah.
Kakek dari Nafisah ini yaitu Abbas bin Ali adalah di antara orang yang
ikut serta dalam rombongan Sayyidina Husain ke Kufah. Beliau terbunuh
dalam pertempuran di medan Karbala .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekiranya benar cerita yang
diambil oleh ahli -ahli sejarah dari Abu Mukhnaf, Hisyam dan lain–lain
tentang kezaliman Yazid di Karbala yang dikatakan telah memerintahkan
supaya tidak dibenarkan setitik pun air walaupun kepada anak–anak yang
ikut serta dalam rombongan Sayyidina Husain itu sehingga mereka mati
kehausan apakah mungkin perkawinan di antara cucu kepada Abbas ini
terjadi dengan cucu Yazid. Apakah kekejaman–kekejaman yang tidak ada
tolak bandingnya seperti yang digambarkan di dalam sejarah boleh
dilupakan begitu mudah oleh anak–anak cucu orang–orang yang teraniaya di
medan Karbala itu? Apa lagi jika dilihat kepada zaman terjadinya
perkawinan mereka ini, bukan lagi di zaman kekuasaan keluarga Yazid,
bahkan yang berkuasa pada ketika itu ialah keluarga Marwan. Di sana
tidak terdapat satu pun alasan untuk kita mengatakan perkawinan itu
terjadi secara kekerasan atau paksaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perkawinan mereka
membuktikan kisah–kisah kezaliman yang dilakukan oleh tentara Yazid
kepada rombongan Sayyidina Husain itu cerita–cerita rekaan oleh Abu
Mukhnaf, Al Kalbi dan anaknya Hisyam, dan lain–lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cucu
perempuan dari saudara Sayyidina Husain, Muhammad bin Ali (yang terkenal
dengan Muhammad bin Hanafiyah) bernama Lubabah menikah dengan Said bin
Abdullah bin Amr bin Said bin Al Ash bin Umayah. Ayah Lubabah ini ialah
Abu Hisyam Abdullah yang dipercayai sebagai imam oleh Syiah Kaisaniyah .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikianlah
ringkasnya dikemukakan hubungan perbesanan yang berlaku di antara Bani
Umaiyyah dan Bani Hasyim terutamanya dari anak cucu Sayyidina Ali, Hasan
dan Husain. Hubungan perbesanan di antara mereka sangat banyak terdapat
di dalam kitab-kitab Ansab dan sejarah. Pengetahuan lebih lanjut bisa
dirujuk dari kitab–kitab seperti <i>Jamratu Al Ansab, Nasbu Quraisy, Al Bidayah wa An Nihayah, Umdatu</i> <i>Al Thalib Fi Ansab Aal Abi Thalib, </i>dan lain–lain.</div>
<br />
<div style="text-align: right;">
Oleh: Maulana Muhammad Asri Yusoff </div>
Asas CnC @rthttp://www.blogger.com/profile/11238296600384689389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2763524385264504014.post-20790073219160438942012-12-02T06:15:00.000-08:002012-12-15T13:32:39.847-08:00Misteri Keislaman Patih Gajah Mada dan Kerajaan Majapahit<div style="text-align: justify;">
Sebelum kelahiran negara-bangsa bernama Indonesia, sudah ada sebuah
kerajaan di nusantara yang hebat bernama Majapahit. Maka ingatan kita
langsung tertuju pada seorang Patih Gajah Mada yang terkenal dengan
“Sumpah Palapa”-nya. Ia berjanji tidak akan berhenti ber-<i>lara-lapa</i> atau berpuasa, sebelum bisa mempersatukan seluruh kerajaan-kerajan di Nusantara.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGNjHZ02ciNLf8eoBISSaoNSeXwQ1cMr_Enyzy_wItxvqqJYNRgYguGuZgsRZosgAV-SpPzY69W-BPQ8362fChaQgAyNmoq-apvek7dPE0li2CN0mxvcTS0JJ7IOmgqlQ1DBi4b9DnTbW7/s1600/377205_482900301734440_1139256126_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGNjHZ02ciNLf8eoBISSaoNSeXwQ1cMr_Enyzy_wItxvqqJYNRgYguGuZgsRZosgAV-SpPzY69W-BPQ8362fChaQgAyNmoq-apvek7dPE0li2CN0mxvcTS0JJ7IOmgqlQ1DBi4b9DnTbW7/s400/377205_482900301734440_1139256126_n.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Sejarah
yang dihubung-kaitkan dengan sastra merupakan suatu sudut pandang
seseorang yang pembuatnya, bahkan sangat sangat tergantung dengan
motivasisi pembuat itu sendiri. Hal ini berkaitan pula dengan
kepentingan masing-masing dalam membuat sejarah dan karya sastra
tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin ini pula yang terjadi dengan Majapahit, sebuah kerajaan maha
besar disuatu mandala masa lampau. Kekuasaannya membentang luas hingga
mencakup sebagian besar wilayah Asia Tenggara sekarang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selama
ini, upaya pemahaman karya sastra dan sejarah seakan melupakan beragam
bukti arkeologis, sosiologis dan antropologis yang berkaitan dengan
Majapahit yang jika dicerna dan dipahami secara arif akan mengungkapkan
fakta yang mengejutkan. Viddy AD Daery sekarang sedang berencana
menerbitkan novel <i>PSD Misteri Gajah Mada Islam</i>, dan kalau saya
baca draftnya itu, dalam novelnya, sang penulis mencoba mematahkan
pemahaman yang sudah berkembang selama ini dalam khazanah sejarah
masyarakat Nusantara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gajah Mada pada waktu pengangkatannya
mengucapkan Sumpah Palapa, yakni ia baru berhenti berpuasa
“berlara-lapa” atau justru akan menikmati palapa atau rempah-rempah yang
merupakan kenikmatan duniawi jika telah berhasil menaklukkan
Nusantara. <i>Kitab Pararaton</i> menyatakan, bahwa: “<i>Selama aku
belum menyatukan Nusantara, aku takkan menikmati palapa. Sebelum aku
menaklukkan Pulau Gurun, Pulau Seram, Tanjungpura, Pulau Haru, Pulau
Pahang, Dompo, Pulau Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, aku takkan
mencicipi palapa.</i>” Meskipun sejumlah orang yang meragukan
sumpahnya, Patih Gajah Mada memang hampir berhasil menaklukkan
Nusantara. Bedahulu (Bali) dan Lombok (1343), Palembang, Swarnabhumi
(Sriwijaya), Temiang, Samudra Pasai, dan negeri-negeri lain di
Swarnadwipa (Sumatra) telah ditaklukkan. Lalu Pulau Bintan, Tumasik
(Singapura), Semenanjung Malaya, dan sejumlah negeri di Kalimantan
seperti Kapuas, Katingan, dan Sampit.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b>Penelitian LHKP Muhammadiyah Yogyakarta</b><br />
<div style="text-align: justify;">
Banyak
pula yang bertanya, apakah memang Gajah Mada beragama Islam? Viddy AD
Daery tidak mengulas hal itu dalam Novelnya secara langsung, melainkan
menyisipkan dalam beberapa dialog para pelaku utama dalam novel, namun
menarik juga untuk merujuk kepada penelitian dan kajian Lembaga Hikmah
dan Kebijakan Publik (LHKP) Pengurus Daerah Muhammadiyah Yogyakarta
telah melakukan kajian ulang terhadap sejarah Majapahit.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Hasil kajian tersebut diterbitkan dengan judul <i>Kesultanan Majapahit, Fakta Sejarah Yang Tersembunyi</i>. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan, bahwa;<br />
<ol style="text-align: justify;">
<li><i>Telah ditemukan koin emas Majapahit yang bertuliskan kata-kata ‘La Ilaha Illallah, Muhammad Rasulullah’.</i></li>
<li><i>Batu
nisan Syaikh Maulana Malik Ibrabim (Sunan Gresik) terdapat tulisan yang
menyatakan bahwa beliau adalah seorang Qadhi (hakim agama Islam)
kerajaan Majapahit.</i></li>
<li><i>Lambang kerajaan Majapahit berupa delapan
sinar matahari dengan beberapa tulisan arab yakni Sifat, Asma, Ma’rifat,
Adam, Muhammad, Allah, Tauhid dan Dzat.</i></li>
<li><i>Raden Wijaya pendiri
kerajaan Majapahit besar kemungkinan seorang muslim. Beliau adalah cucu
dari Prabu Guru Dharmasiksa, seorang Raja Sunda sekaligus ulama Islam
Pasundan. Sedangkan neneknya merupakan seorang muslimah keturunan
penguasa Kerajaan Sriwijaya.</i></li>
<li><i>Patih Gajah Mada sebagai Patih
kerajaan Majapahit yang terkenal dengan Sumpah Palapa juga seorang
muslim. Nama aslinya adalah Gaj Ahmada. Setelah mengundurkan diri dari
kerajaan, Patih Gaj Ahmada lebih dikenal dengan sebutan Syaikh Mada oleh
masyarakat sekitar. Pernyataan ini diperkuat dengan bukti fisik yaitu
pada nisan makam Gajah Mada di Mojokerto terdapat tulisan ‘La Ilaha
Illallah Muhammad Rasulullah’.</i></li>
<li><i>Bahwa pada 1253 M, tentara Mongol
pimpinan Hulagu Khan menyerbu Baghdad. Timur Tengah pun berada dalam
situasi konflik yang tidak menentu. Terjadilah eksodus besar-besaran
(pengungsian) kaum muslim dari Timur Tengah. Mereka menuju kawasan
Nuswantara (atau Nusantara) yang kaya akan sumber daya alamnya. Mereka
menetap dan melanjutkan keturunan yang sebagian besar nantinya menjadi
penguasa kerajaan-kerajaan di nusantara, termasuk kerajaan Majapahit.</i></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Fakta
tersebut menjelaskan, bahwa Gajah Mada dan Kerajaan Majaphit besar
kemungkinan sudah menganut agama Islam. Bukti koin emas yang merupakan
sebuah alat pembayaran resmi yang berlaku di sebuah wilayah kerajaan,
maka sungguhlah mustahil jika dikatakan bahwa sebuah kerajaan Hindu
memiliki koin yang bertuliskan kalimah Tauhid, sebagaimana juga batu
nisan yang menandakan bahwa Agama Islam merupakan agama resmi kerajaan
tersebut. Tidak pula mungkin, sebuah kerajaan non Muslim menggunakan
lambang resmi bertuliskan kata-kata arab dan Al Quran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu,
meskipun Raden Wijaya bergelar Kertarajasa Jayawardhana (bahasa
sansekerta), hal ini tidak lantas menjadikan seseorang itu otomatis
pemeluk Hindu. Gelar seperti ini masih digunakan oleh raja-raja Muslim
Jawa zaman sekarang seperti Hamengkubuwono dan Paku Alam. Kerajaan
Majapahit mencapai puncak keemasan pada masa Patih Gaj Ahmada, bahkan
kekuasaannya sampai ke semenanjung Melayu (Malaka/Malaysia).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Membaca (draft) novel <i>Misteri Gajah Mada Islam</i>
karya Viddy, kita seolah-olah terlibat dengan masa lalu pada sebuah
kerajaan yang dibingkai dalam warna kemegahan dan kekuatan penyebaran
Islam. Viddy AD Daery berhasil membawa pembacanya hanyut dalam dialog,
gerakan dan tingkah-laku tokoh dalam novelnya. Sebagai pembaca kita
dibawa ke masa lalu yang megah dengan kekuatan agama Islam
sungguh-sungguh ditonjolkan. Paling tidak, pembaca akan mempunyai
kekuatan diri tentang penyebaran dan ketaatan penganut agama Islam.</div>
<br />
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: x-small;"><b>Oleh: Ahada Wahyusari, Tanjung Pinang – Kepri</b><br /><i>Dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji</i></span> </div>
<br />
<div style="text-align: left;">
<span style="text-decoration: underline;">Rujukan:</span><br />
<span style="color: #888888;">Agus Aris Munandar. 2010. Gajah Mada Biografi Politik. Komunitas Bambu: Jakarta.</span><br />
<span style="color: #888888;">Bambang Sumadio. 1984. Sejarah Nasional Indonesia II: Jaman Kuna. Balai Pustaka: Jakarta.</span><br />
<span style="color: #888888;">Hall, D.G. 1988. Sejarah Asia Tenggara. (Terjemahan I.P.Soewarsha). Usaha Nasional: Surabaya.</span><br />
<span style="color: #888888;">Muhammad Yamin. 1977. Gajah Mada; Pahlawan persatuan Nusantara. Balai Pustaka: Jakarta.</span><br />
<span style="color: #888888;">Slamet Mulyana. 1979. Nagarakrtagama dan Tafsir Sejarahnya. Bhratara Karya Aksara: Jakarta.</span></div>
Asas CnC @rthttp://www.blogger.com/profile/11238296600384689389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2763524385264504014.post-28435402736805255842012-12-02T06:14:00.000-08:002012-12-15T13:33:15.189-08:00Inovasi Kedokteran Islam dalam Anatomi dan Fisiologi<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<img alt="" class="aligncenter" height="215" src="http://cp.jurnalhajiumroh.com/uploads/radhite/image/kedokteran%20islam%20paru.jpg" width="400" /></div>
<br />
<a name='more'></a><br />
Sebelum peradaban Islam hadir, studi anatomi telah dikembangkan para
ilmuwan di Yunani. Salah satu ilmuwan terkemuka yang mengembangkan studi
anatomi adalah Aelius Galenus atau Claudius Galenus alias Galen (129
SM– 200/217 SM) serta Hippocrates (460 SM – 370 SM). Ketika Islam
mencapai kejayaannya, studi anatomi dikembangkan para saintis Muslim.</div>
<div style="text-align: justify;">
Para ilmuwan Muslim tak hanya mempelajari buku-buku yang
diterjemahkan dari bahasa Yunani, namun juga mengembangkan, mengkritisi
serta menemukan sesuatu yang baru dalam studi anatomi. Ilmuwan masyhur
Abu Bakar Muhammad ibnu Zakariya Razi atau al-Razi (865 M- 925 M)
berhasil mematahkan teori <i>humorism</i> yang dikemukakan oleh Galen.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Al-Razi merupakan dokter pertama yang menolak teori <i>humorism </i>Galen.
Ia meragukan teori Galen itu pada abad ke-10 M. Rhazes mengkritik teori
Galen yang menyatakan bahwa tubuh memiliki empat jenis “<i>humor</i>” (zat cair), yang menjadi kunci keseimbangan bagi kesehatan dan mengatur suhu tubuh secara.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sang dokter Muslim mematahkan teori itu lewat sebuah percobaan. Ia
memasukkan suatu cairan dengan temperatur berbeda ke dalam tubuh dengan
peningkatan atau penurunan panas tubuh, yang mirip dengan suhu cairan
tertentu.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Al-Razi mencatat bahwa minuman hangat akan meningkatkan panas tubuh
ke derajat lebih tinggi dari suhu alami. Sehingga minuman akan memicu
respons dari tubuh, bukan hanya mentransfer sendiri hangat atau dingin
itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dokter Muslim legendaris lainnya melakukan percobaan dalam bidang
anatomi dan fisiologi adalah Ibnu Sina (980 M – 1037 M). ”Kontribusi
ibnu Sina dalam studi fisiologi adalah mengenalkan eksperimen secara
sistematis yang dituangkan dalam <i>The Canon of Medicine</i>,” papar Katharine Park dalam karyanya berjudul <i>Avicenna in Renaissance Italy: The Canon and Medical Teaching in Italian Universities after 1500 by Nancy G Siraisi.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal serupa juga dilakukan Ibnu al-Haitham (965 M – 1040 M). Bashar Saad dalam karyanya bertajuk “<i>Tradition and Perspectives of Arab Herbal Medicine: A Review”</i>, Evidence-based Complementary and Alternative Medicine, menjelaskan, kontribusi al-Haitham dalam bidang anatomi dan fisiologi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Saad, sang ilmuwan Muslim terkemuka itu banyak melakukan
perbaikan tentang proses persepsi penglihatan dalam Kitab Optik-nya,
yang diterbitkan pada 1021 M.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Dokter Muslim melakukan inovasi dan terobosan dalam bidang
fisiologi, salah satunya dengan menggunakan hewan untuk percobaan,”
imbuh Saad. Malah, menurut Emile Savage-Smith dalam karyanya bertajuk <i>Attitudes Toward Dissection in Medieval Islam</i>, dokter Muslim di era kejayaan Islam juga menemukan ilmu pembedahan manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ibnu Zuhr atau Avenzoar (1091 M-1161 M) adalah salah seorang dokter
Muslim perintis yang melakukan pembedahan manusia dan bedah mayat
postmortem. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Studi anatomi dan fisiologi kemudian dikembangkan oleh dokter
Muslim agung bernama Ibnu Nafis (1210 M -1288 M). Ia merupakan orang
pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh
manusia. Tak heran, jika Ibnu Nafis dikenal sebaga bapak fisiologi
sirkulasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Prestasi dan pencapaian gemilang yang ditorehkan dalam bidang
fisiologi di abad ke-13 M itu telah mematahkan klaim Barat yang selama
beberapa abad menyatakan bahwa Sir William Harvey dari Kent, Inggris
yang hidup di abad ke-16 M, sebagai pencetus teori sirkulasi paru-paru.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Adalah fisikawan berkebangsaan Mesir, Muhyo Al- Deen Altawi yang berhasil menguak kiprah Al-Nafsi lewat risalah berjudul <i>Commentary on the Anatomy of Canon of Avicenna.<br />
</i><br />
Menurut Altawi, kontribusi al-Nafis dalam dunia kedokteran tak hanya di
bidang fisiologi. Ia juga dikenal sebagai dokter yang menyokong
kedokteran ekperimental, postmortem otopsi, serta bedah manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sejarah juga mencatat Al-Nafis sebagai dokter pertama yang
menjelaskan konsep metabolisme. Tak heran bila dia lalu mengembangkan
aliran kedokteran Nafsian tentang sistem anatomi, fisiologi, psikologi,
dan pulsologi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Aliran Nafsian yang dikembangkannya itu bertujuan untuk
menggantikan doktrin- doktrin kedokteran yang dicetuskan pendahulunya
yakni Ibnu Sina alias Avicena dan Galen – seorang dokter Yunani.</div>
<div style="text-align: justify;">
Al-Nafis menilai banyak teori yang dikemukakan kedua dokter
termasyhur itu keliru. Antara lain tentang denyut, tulang, otot, panca
indera, perut, terusan empedu, dan anatomi tubuh lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Guna meluruskan teori dan doktrin kedokteran yang dianggapnya
keliru itu, al-Nafsi lalu menggambar diagram yang melukiskan
bagian-bagian tubuh yang berbeda dalam sistem fisiologi (kefaalan) yang
dikembangkannya. Dalam Kitab Sharh al-Adwiya al-Murakkaba, al-Nafis
mengomentari <i>Canon of Medicine</i> karya Ibnu Sina.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam bidang fisiologi, al-Nafis mengungkapkan, ”Darah dari kamar
kanan jantung harus menuju bagian kiri jantung, namun tak ada bagian
apapun yang menjembatani kedua bilik itu. Sekat tipis pada jantung tidak
berlubang.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Al-Nafis pun menambahkan, ‘’Dan bukan seperti apa yang dipikirkan
Galen, tak ada pori-pori tersembunyi di dalam jantung. Darah dari bilik
kanan harus melewati vena arteriosa (arteri paru-paru) menuju paru-paru,
menyebar, berbaur dengan udara, lalu menuju arteria venosa (vena
paru-paru) dan menuju bilik kiri jantung dan bentuk ini merupakan spirit
vital.’‘</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, al-Nafis secara tegas mengungkapkan, ‘’Jantung hanya
memiliki dua kamar. Dan antara dua bagian itu sungguh tidak saling
terbuka. Dan, pembedahan juga membuktikan kebohongan yang mereka
ungkapkan. Sekat antara dua bilik jantung lebih tipis dari apapun.
Keuntungan yang didapat dengan adanya sekat ini adalah, darah pada bilik
kanan dengan mudah menuju paru-paru, bercampur dengan udara di dalam
paru-paru, kemudian didorong menuju arteria venosa ke bilik kiri dari
dua bilik jantung…”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mengenai anatomi paruparu, Ibnu al-Nafis menulis, ’‘Paru-paru
terdiri dari banyak bagian, pertama adalah bronkus, kedua adalah
cabangcabang arteria venosa, dan ketiga adalah cabang-cabang vena
arteriosa. Ketiganya terhubung oleh jaringan daging yang berongga.’</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Anatomi merupakan cabang dari biologi yang berhubungan dengan
struktur dan organisasi makhluk hidup. Anatomi bisa juga kerap disebut
sebagai ilmu urai tubuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Anatomi terdiri dari anatomi hewan atau zootomi dan anatomi
tumbuhan alias fitotomi. Tak hanya itu, ada juga beberapa cabang ilmu
anatomi lain, yakni anatomi perbandingan, histologi, dan anatomi
manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan, fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari fungsi
mekanik, fisik, dan biokimia dari makhluk hidup. Singkatnya, fisiologi
adalah pengetahuan tentang fungsi normal makhluk hidup.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Fisiologi juga dibagi menjadi fisiologi tumbuhan dan fisiologi
hewan tetapi prinsip dari fisiologi bersifat universal, tidak bergantung
pada jenis organisme yang dipelajari.</div>
Asas CnC @rthttp://www.blogger.com/profile/11238296600384689389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2763524385264504014.post-35422986662022686312012-12-01T06:16:00.000-08:002012-12-15T13:33:26.476-08:00Peperangan Di Jaman Nabi<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Sejarah Peperangan Di Jaman Nabi dan Detail Jumlah Korbannya (Islam Tidak Haus Darah)</span></span>
</h3>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="302" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp7sIo6yuiDIVDtCrg7tkCN9NoeWiWSGRmZN73u4K6J8wL1yZ2ih4j4foGDIC4chVhlpvjZWhrUneuhBvMDPEt_g9ouysOY5ySS3kLZ2OmwzcDPyYiGp7O_tVxG9_JFnd_bmWyVSVP9rw/s320/9484-004-41A5B444.jpg" width="320" /></div>
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: small;"><b>Perang Badar</b></span>
<br />
<br />
Inilah perang pertama yang dilakukan kaum muslimin. Sekaligus peristiwa
paling penting bagi sejarah perkembangan da’wah Islam. Meski dengan
kekuatan yang jauh lebih kecil dibanding kekuatan musuh, dengan
pertolongan Allah, kaum muslimin berhasil menang menaklukkan pasukan
kafir.<br />
<br />
<br />
Rasulullah SAW berngkat bersma tigaratusan orang sahabat dalam perang
Badar. Ada yang mengatakan mereka berjumlah 313, 314, dan 31 7 orang.
Mereka kira-kira terdiri dari 82 atau 86 Muhajirin serta 61 kabilah Aus
dan 170 kabilah Khazraj. Kaum muslimin memang tidak berkumpul dalam
jumlah besar dan tidak melakukan persiapan sempurna. mereka hanya
memiliki dua ekor kuda, milik Zubair bin Awwam dan Miqdad bin Aswad
al-Kindi. Di samping itu mereka hanya membawa tujuh puluh onta yang
dikendarai secara bergantian, setiap onta untuk dua atau tiga orang.
Rasulullah saw sendiri bergantian mengendarai onta dengan Ali dan
Murtsid bin Abi Murtsid Al-Ghanawi.<br />
<br />
Sementara jumlah pasukan kafir Quraisy sepuluh kali lipat. Tak kurang
seribu tiga ratusan prajurit. Dengan seratus kuda dan enam ratus
perisai, serta onta yang jumlahnya tak diketahui secara pasti, dan
dipimpin langsung oleh Abu Jahal bin Hisyam. Sedangkan pendanaan perang
ditanggung langsung oleh sembilan pemimpin Quraisy. Setiap hari,
mereka menyembelih sekitar sembilan atau sepuluh ekor unta.<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><b>
</b></span>
<br />
<span style="font-size: small;"><b>Perang Uhud</b></span>
<br />
<br />
Kekalahan di Badar menanamkan dendam mendalam di hati kaum kafir
Quraisy. Mereka pun keluar ke bukit Uhud hendak menyerbu kaum Muslimin.
Pasukan Islam berangkat dengan kekuatan sekitar seribu orang prajurit,
seratus diantaranya menggunakan baju besi, dan lima puluh lainnya
menunggang kuda.<br />
<br />
Di sebuah tempat bernama asy-Syauth, kaum muslimin melakukan shalat
subuh. Tempat ini sangat dekat dengan musuh sehingga mereka bisa dengan
mudah saling melihat. Ternyata pasukan musuh berjumlah sangat banyak.
Mereka berkekuatan tiga ribu tentara, terdiri dari orang-orang Quraisy
dan sekutunya. Mereka juga memiliki tiga ribu onta, dua ratus ekor kuda
dan tujuh ratus buah baju besi.
<br />
<br />
Pada kondisi sulit itu, Abdullah bin Ubay, sang munafiq, berkhianat
dengan membujuk kaum muslimin untuk kembali ke Madinah. Sepertiga
pasukan, atau sekitar tiga ratus prajurit akhirnya mundur. Abdullah bin
Ubay mengatakan, “Kami tidak tahu, mengapa kami membunuh diri kami
sendiri?"
<br />
<br />
Setelah kemunduran tiga ratus prajurit tersebut, Rasulullah melakukan
konsolidasi dengan sisa pasukan yang jumlahnya sekitar tujuh ratus
prrajurit untuk melanjutkan perang. Allah memberi mereka kemenangan,
meski awalnya sempat kocar-kacir.<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><b>Perang Mu’tah</b></span><br />
<br />
Perang Mu’tah merupakan pendahuluan dan jalan pembuka untuk menaklukkan
negeri-negeri Nasrani. Pemicu perang Mu’tah adalah pembunuhan utusan
Rasulullah bernama al-Harits bin Umair yang diperintahkan menyampaikan
surat kepada pemimpin Bashra. Al-Harits dicegat oleh Syurahbil bin Amr,
seorang gubernur wilayah Balqa di Syam, ditangkap dan dipenggal
lehemya. Untuk perang ini, Rasulullah mempersiapkan pasukan berkekuatan
tiga ribu prajurit. Inilah pasukan Islam terbesar pada waktu itu.
<br />
<br />
Mereka bergerak ke arah utara dan beristirahat di Mu’an. Saat itulah
mereka memperoleh informasi bahwa Heraklius telah berada di salah satu
bagian wilayah Balqa dengan kekuatan sekitar seratus ribu prajurit
Romawi. Mereka bahkan mendapat bantuan dari pasukan Lakhm, Judzam,
Balqin dan Bahra kurang lebih seratus ribu prajurit. Jadi total
kekuatan mereka adalah dua ratus ribu prajurit.<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><b>Perang Ahzab</b></span>
<br />
<br />
Dua puluh pimpinan Yahudi bani Nadhir datang ke Makkah untuk melakukan
provokasi agar kaum kafir mau bersatu untuk menumpas kaum muslimin.
Pimpinan Yahudi bani Nadhir juga mendatangi Bani Ghathafan dan mengajak
mereka untuk melakukan apa yang mereka serukan pada orang Quraisy.
Selanjutnya mereka mendatangi kabilah-kabilah Arab di sekitar Makkah
untuk melakukan hal yang sama. Semua kelompok itu akhirnya sepakat untuk
bergabung dan menghabisi kaum muslimin di Madinah sampai ke
akar-akarnya. Jumlah keseluruhan pasukan Ahzab (sekutu) adalah sekitar
sepuluh ribu prajurit. Jumlah itu disebutkan dalam kitab sirah adalah
lebih banyak ketimbang jumlah orang-orang yang tinggal di Madinah secara
keseluruhan, termasuk wanita, anak-anak, pemuda dan orang tua.
Menghadapi kekuatan yang sangat besar ini, atas ide Salman al-Farisi,
kaum muslimin menggunakan strategi penggalian parit untuk menghalangi
sampainya pasukan musuh ke wilayah Madinah.
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><b>Perang Tabuk</b></span><br />
<br />
Romawi memiliki kekuatan militer paling besar pada saat itu. Perang
Tabuk merupakan kelanjutan dari perang Mu’tah. Kaum muslimin mendengar
persiapan besar-besaran yang dilakukan oleh pasukan Romawi dan raja
Ghassan. Informasi tentang jumlah pasukan yang dihimpun adalah sekitar
empat puluh ribu personil. Keadaan semakin kritis, karena suasana
kemarau. Kaum muslimin tengah berada di tengah kesulitan dan kekurangan
pangan.<br />
<br />
Mendengar persiapan besar pasukan Romawi, kaum muslimin berlomba
melakukan persiapan perang. Para tokoh sahabat memberi infaq fi
sabilillah dalam suasana yang sangat mengagumkan. Utsman menyedekahkan
dua ratus onta lengkap dengan pelana dan barang-barang yang
diangkutnya. Kemudian ia menambahkan lagi sekitar seratus onta lengkap
dengan pelana dan perlengkapannya. Lalu ia datang lagi dengan membawa
seribu dinar diletakkan di pangkuan Rasulullah saw. Utsman terus
bersedekah hingga jumlahnya mencapai sembilan ratus onta seratus kuda,
dan uang dalam jumlah besar. Abdurrahman bin Auf membawa dua ratus
uqiyah perak. Abu bakar membawa seluruh hartanya dan tidak menyisakan
untuk keluarganya kecuali Allah dan Rasul-Nya. Umar datang menyerahkan
setengah hartanya. Abbas datang menyerahkan harta yang cukup banyak.
Thalhah, Sa’d bin Ubadah, dan Muhammad bin Maslamah, semuanya datang
memberikan sedekahnya. Ashim bin Adi datang dengan menyerahkan sembilan
puluh wasaq kurma dan diikuti oleh para sahabat yang lain.
<br />
<br />
Jumlah pasukan Islam yang terkumpul sebenarnya cukup besar, tiga puluh
ribu personil. Tapi mereka minim perlengkapan perang. Bekal makanan dan
kendaraan yang ada masih sangat sedikit dibanding dengan jumlah
pasukan. Setiap delapan belas orang mendapat jatah satu onta yang
mereka kendarai secara bergantian. Berulangkali mereka memakan dedaunan
sehingga bibir mereka rusak. Mereka terpaksa menyembelih unta, meski
jumlahnya sedikit, agar dapat meminum air yang terdapat dalam kantong
air onta tersebut. Oleh karena itu, pasukan ini dinamakan jaisyul
usrrah, atau pasukan yang berada dalam kesulitan.
<br />
<br />
Kisah-kisah di atas, adalah kisah tentang kiprah kader-kader inti
perjuangan Islam. Bersama (pertolongan) Allah mereka mengukir prestasi
gemilang yang selalu dikenang sepanjang masa.
<br />
<span style="font-size: small;"><b>
</b></span>
<br />
<span style="font-size: small;"><b>perang akhir zaman</b></span>
<br />
<br />
jumlah pasukan: seluruh kaum muslimin<br />
<br />
Musuh: Antek2 zionis dan dajjal<br />
<br />
Menghindar atau tidak, yakinlah perang satu ini akan datang.<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><b>Perbandingan Perang Dalam Perkembangan Islam dan Perang - Perang Lain</b></span>
<br />
<br />
Tetapi harus diingat, perang dalam Islam bukan untuk kepentingan
politik, kelompok, ras maupun golongan tertentu. Perang adalah pilihan
terakhir demi tercapainya masyarakat yang adil, damai, tunduk dan patuh
terhadap aturan Sang Pemilik Yang Tunggal. Jadi tujuan perang bukan
untuk mencari korban dan asal membunuh saja.
<br />
<br />
Hal ini jelas tercermin dari jumlah korban selama peperangan yang
terjadi pada masa hidup Rasulullah. Tercatat selama 23 tahun itu telah
terjadi kurang lebih 20 perang besar. Dr. Muhammad Imarah, seorang
cendekiawan Muslim Mesir terkenal melakukan penelitian. Ternyata jumlah
korban yang jatuh selama itu hanyalah 386 orang saja, baik dari pihak
Muslim maupun pihak musuh.<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><b>Detail jumlah Korban:</b></span>
<br />
<ol>
<li>Perang Badar tahun 2 Hijriyah, korban kafir 70 orang, korban muslim 14 orang</li>
<li>Operasi Abdullah bin Jahsy tahun 2 Hijriyah, korban kafir1 orang, korban muslimtidak ada.</li>
<li>Perang As-Sawiq tahun 2 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim tidak ada.</li>
<li>Operasi Ka'ab bin Asyraf tahun 3 Hijriyah, korban kafir 1 orang, korban muslim tidak ada</li>
<li>Perang Uhud tahun 3 Hijriyah, korban kafir 22 orang, korban muslim 70 orang</li>
<li>Perang Hamra'ul Asad tahun 3 Hijriyah, korban kafir 1 orang, korban muslimtidak ada</li>
<li>Operasi Raji' tahun 3 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim 7 orang</li>
<li>Operasi Bi'ru Ma'unahtahun 3 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim27 orang</li>
<li>Perang Khandaq tahun5 Hijriyah, korban kafir 3 orang, korban muslim 5 orang</li>
<li>Perang Bani Quraidhahtahun 5 Hijriyah, korban kafir 600 orang, korban muslimtidak ada.</li>
<li>Tapi sebenarnya angka ini tidak bisa dikatakan sebagai korban
perang, karena 600 orang itu memagdihukum mati karena pengkhianatan
yang sangat menyakitkan.</li>
<li>Operasi Atik 5 Hijriyah, korban kafir1 orang, korban muslim tidak ada</li>
<li>Perang Dzi Qird tahun6 Hijriyah, korban kafir 1 orang, korban muslim-muslim orang</li>
<li>Perang Bani Mushthaliq tahun6 Hijriyah, korban kafirtidak ada, korban muslim 1 orang</li>
<li>Perang Khaibar tahun 7 Hijriyah, korban kafir 2 orang, korban muslim 20 orang</li>
<li> Perang Wadilqura tahun 7 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim1 orang</li>
<li>Perang Mu'tah tahun 8 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim11 orang</li>
<li> Perang Fathu Makkah tahun 8 Hijriyah, korban kafir 17 orang, korban muslim3 orang</li>
<li>Perang Hunain tahun 8 Hijriyah, korban kafir 84 orang, korban muslim 4 orang</li>
<li>Perang Thaif tahun 8 Hijriyah, korban kafir tidak ada orang, korban muslim13 orang</li>
<li> Perang Tabuk tahun 2 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslimtidak ada</li>
</ol>
<br />
<b>Jumlah Korban Perang Non-Islam dan atau Muslim Sebagai Korbannya</b><br />
<br />
<b>Korban Perang Agama Kristen di Eropa</b><br />
<br />
Coba bandingkan dengan perang saudara sesama Kristen antara sekte
Katholik melawan Protestan di Eropa yang jumlah korban jiwa mencapai 10
juta nyawa. Kalau dikatakan bahwa Islam itu haus darah, karena
perangnya telah merenggut 386 nyawa, lalu Katholik dan Protestan yang
berperang saudara dan menewaskan 10 juta nyawa itu mau kita sebut apa?<br />
<br />
Filosuf Perancis, Voltire (1694-1778), menyebutkan bahwa korban nyawa
10 juta orang itu terjadi di masa lalu, sama dengan 40% penduduk Eropa
Tengah. Coba pikir lagi, siapa sih yang haus darah?<br />
<br />
<br />
<b>Korban Revolusi Bolsevic</b><br />
<br />
Di Rusia untuk mewujudkan komunisme dilaksanakan Revolusi Bolsevic pada
tahun 1917. Dan untuk itu telah terbunuh 19 juta orang. Setelah
komunisme berkuasa, telah terhukum secara keji sekitar 2 juta orang dan
sekitar 4 atau 5 juta orang diusir dari Rusia. Apakah kita masih mau
bilang Islam itu harus darah, lalu komunisme itu mau kita bilang apa?<br />
<br />
<br />
<b>Korban Bom Atom Amerika di Jepang</b><br />
<br />
Di tahun 1945, Amerika telah menjatuhbom di Hiroshima yang merenggut
nyawa 140 ribu orang. Sedangkan di Nagasaki jumlah korbannya 70 ribu
jiwa. Belum terhitung mereka yang luka, sakit dan cacat seumur
hidupterkena radiasi nuklirnya.
<br />
<br />
Pengeboman itu dilakukan resmi oleh pemerintah Amerika di bawah
kepemimpinan Rosevelt, Presiden USA saat itu. Untuk pertama kalinya
dalam sejarah, penemuan besar tenaga nuklir digunakan sebagai senjata
pemusnah massal. Yang harus darah itu Islam atau Amerika?<br />
<br />
<br />
<b>Korban Suku Indian</b><br />
<br />
Jauh sebelum benua Amerika didatangai bangsa Eropa, sudah terdapat suku
asli yang menghuni dengan damai benua itu. Namun pada tahun 1830 lahir
Indian Removal Act, peraturan yang memungkinkan pengusiran terhadap
bangsa Indian demi kepentingan para pendatang yang didominasi oleh
kulit putih. Akibatnya, lebih dari 70.000 orang Indian diusir dari
tanahnya sehingga mengakibatkan ribuan orang meninggal.<br />
<br />
Apakah Islam masih mau dibilang haus darah, ataukah para koboi Amerika itu yang haus darah?<br />
<br />
<br />
<b>Korban Rwnda</b><br />
<br />
Di Rwanda, kurang lebih 800.000 suku Tutsi menjadi korban pembantaian
terencana oleh tokoh- tokoh militan suku Hutu, bahkan sebagian suku Hutu
sendiri yang beraliran moderat, dalam arti tidak memusuhi suku Tutsi,
juga menjadi korban pembantaian tersebut.<br />
<b><br />
</b><br />
<b>Korban Perang Dunia Kedua</b><br />
<br />
Di tahun 1945, jumlah populasi umat manusia di muka bumi tercatat
sebanyak 1, 9 milyar orang (1.971.470.000 jiwa). Di masa itu terjadi
perang dunia kedua, tercatat jumlah korban jiwa mencapai angka
fantastis, tidak kurang dari 62 juta orang, tepatnya 62, 537, 400 jiwa.
Itu sama saja pembunuhan 3, 17% jumlah populasi umat manusia di muka
bumi.
<br />
<br />
Dan perang itu melibatkan negara adidaya saat itu, yang nota bene bukan
negeri Islam. Masihkah kita menuduh Islam sebagai agama peperangan?
Pernahkah peradaban Islam melahirkan perang dunia?<br />
<br />
<b>
</b>
<b>Korban Pembantaian Yahudi di Palestina</b>
<br />
<br />
Kelompok teroris Yahudi pimpinan Menachem Begin dengan
anggota-anggotanya, antara lain Ariel Sharon, pada tahun 1948 pernah
membantai 1.000 orang Arab penduduk Deir Yassin, selatan Jerusalem.<br />
<br />
Dan Ariel Sharon ketika menjabat Menteri Panglima Angkatan Bersenjata
Israel, terlibat pembantaian 3.000 warga sipil Palestina di kamp
pengungsi Sabhra dan Shatila, selatan Lebanon tahun 1982.<br />
<br />
Itu bukan perang tapi pembantaian. Pasukan bengis Yahudi Israel datang
ke Palestina dan menembaki warga sipil yang tidak berdosa. Masih
pulakah kita katakan Islam sebagai agama haus darah? Dan apakah kita
masih ingin bilang bahwa Yahudi itu ramah, penuh kasihdan lemah lembut?<br />
<br />
<br />
<b>Korban Serbia di Bosnia</b><br />
<br />
Pasukan Serbia dipimpin oleh Slobodan Milosevic melakukan operasi
pembersihan etnis secara sistematis di kota-kota yang dikuasainya
selama perang berlangsung. Sedikitnya 200.000 orang tewas dalam perang
empat tahun tersebut.<br />
<br />
Dan penduduk Bosnia Herzegoviaberagama Islam, sejak zaman khilafah Turki Utsmani. Inikah yang dikatakan agama Islam haus darah? </div>
Asas CnC @rthttp://www.blogger.com/profile/11238296600384689389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2763524385264504014.post-40309428926799305842009-05-05T03:58:00.000-07:002015-11-18T04:00:08.610-08:00Dua Puisi Taufiq Ismail Tentang Syekh Yusuf di AfSel<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Penyair
Taufiq Ismail melakukan perjalanan ke Afrika Selatan, 19 April – 3 Mei 1993.
Dua sajaknya berjudul Tanjung dan Sembilan Burung Camar Tuan Yusuf merupakan
kesan-kesan puitiknya tentang bagian benua itu, yang sudah punya hubungan
sejarah degnan Indonesia sejak 6 April 1652, ketika nakhoda Jan van Riebeeck
mendaratkan kapal-kapal VOC di Teluk Meja, Tanjung Harapan.</div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<o:p> </o:p>Sejak
itulah Belanda menjalankan dua proyek kolonialisme sekaligus, yaitu Indonesia
dan Afrika Selatan. Kawasan Cape atau Tanjung menjadi tempat pengasingan
pejuang-pejuang kemerdekaan Indonesia antara lain seperti tiga orang tokoh dari
Sumatera Barat yang tak dikenal namanya (1667), Syekh Yusuf (1694) kelahiran
Goa, berjuang di Banten, Imam Abdullah Ibn Qadi Abdussalam (1780) yang adalah Sultan Tidore atau lebih
terkenal dengan nama Tuan Guru, kemudian Tuan Said dari Batavia (asal Yaman),
Raja Tambora (Nusa Tenggara). Sultan Ahmad (Ternate), Said Abdurrahman (Madura)
dan Daeng Mangenan (Sulawesi Selatan).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Keturunan
mereka dan juga pekerja-pekerja paksa yang didatangkan Belanda ke Afrika
Selatan yang kini bermukim di sana lebih dikenal sebagai Cape Malays, kurang
lebih 600.000 orang dari sejuta kaum Muslimin di negara yang berpenduduk 38
juta.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Walaupun
terpisah oleh jarak 10.000 km jauhnya dan oleh waktu sudah lebih dari 300 tahun
lamanya, terutama sejak zaman apartheid 1948-1991 yang merupakan isolasi nyaris
total sehingga seperti saling tak kenal atau lupa pada sejarah, namun mereka
tetap merasa sangat dekat dengan Indonesia dan Malaysia yang mereka kenang
sebagai negeri leluhur, tanah air asal-usul nenek moyang mereka.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Dalam
pertemuan dengan masyarakat Melayu Cape Town yang sangat akrab dan ramah-tamah
itu, penyair Taufiq Ismail membacakan puisi Tanjung di Cape Town, pada tanggal
21, 22 dan 24 April 1993. Pertama di Universitas Cape Town, kedua di masjid
Zinatul Islam yang terletak di Districk Six sebelum shalat Jum’at dan yang ketiga
kalinya dalam acara Cultural Evening di Claremont Civic Centre.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Pada
pembacaan puisi tersebut dibacakan karya yang asli dan kemudian terjemahan
Inggrisnya. Hadirin masyarakat Cape Town menyimak puisi tersebut dengan penuh
perhatian dan rasa terharu. Mereka merasa bahwa Indonesia adalah tanah leluhur
mereka, bahwa 15-20 pejuang-pejuang yang dibuang dan terkubur di benua Afrika
sejak abad 17 itu adalah pemimpin panutan mereka, dan mereka rindu sekali untuk
berkunjung ziarah ke Sulawesi Selatan, Banten, Tidore, Madura dll, tempat
asal-usul pemimpin dan keluarga mereka dahulu. Ziarah sedemikian tak mungkin
dilakukan di zaman apartheid dulu, namun kini dengan dihapuskannya apartheid
pada 1991, kini sudah mungkin dilakukan. Marilah kita sambut mereka bila hal ini
terjadi.</div>
</div>
Asas CnC @rthttp://www.blogger.com/profile/11238296600384689389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2763524385264504014.post-58192016779903699892009-05-02T04:17:00.000-07:002015-11-18T04:20:07.174-08:00Syekh Yusuf (1626-1699)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Syekh Yusuf
(1626-1699): Ulama, Sufi, Pengarang, Pahlawan<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Catatan ringkas
Taufiq Ismail<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Yusuf
dilahirkan pada tahun 1626 di lingkungan keluarga raja Gowa. Makassar, menuntut
ilmu sejak umur 18 di Banten dan Aceh, kemudian mengembara mencari ilmu ke
Yaman, Makkah, Madinah dan Damaskus. Setelah menjadi guru di Masjidil Haram
(Makkah) dan dipanggil dengan gelar Syekh, pada usia matang 38 tahun pulang ke
tanah air (1664), mengajar di Banten dan menjadi Mufti di istana Sultan Ageng
Tirtayasa selama 18 tahun. Dia adalah guru sufi thariqat Khalwatiyah.
Naqsyabandiyah, Qadiriyah, Ba’alawiyah dan Syattariyah. Di antara para ulama di
Banten, beliaulah yang paling disegani.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Setelah
memimpin pertempuran melawan Kompeni di Banten yang dilanjutkan menjadi perang
gerilya di Jawa Barat (1682-1683), dengan pasukan sebesar 5.000 orang yang
terdiri dari 4.000 prajurit Banten dan Sunda, 1.000 prajurit Makassar, Bugis,
dan Melayu, Syekh Yusuf ditangkap Belanda secara khianat di Mandala (selatan
Cirebon) dan dibuang ke Batavia lalu ke Ceylon (1684) selama 9 tahun.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Di
Ceylon Syekh Yusuf melanjutkan menulis risalah atau buku tentang tasawwuf dan
agama sebanyak 16 judul, yang masih tersimpan dengan baik di perpustakaan Universitas
Leiden dan Perpustakaan Nasional Jakarta. Santri-santrinya pada waktu itu
adalah orang India dan Ceylon yang memasyhurkan namanya di sana. Raja India
Aurangzeb Alamgir (1659-1707) sangat hormat padanya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Karena
masih melakukan kegiatan melawan Kompeni secara terselubung di Ceylon, Syekh
Yusuf kemudian dibuang ke Afrika Selatan (1694) selama 5 tahun dan meninggal di
sana (1699) pada usia 73. Syekh Yusuf adalah ulama pelopor yang meletakkan
fondasi Islam di Afrika Selatan. Dia dimakamkan di atas sebuah bukit tempat
pembuangannya di Faure, yang juga disebut Macassar. Atas desakan Raja Gowa. 5
tahun kemudian jenazahnya dibawa ke kampung kelahirannya dengan kapal laut De
Spiegel.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Demikianlah
Syekh Yusuf, seorang ‘alim besar, tokoh sufi, pengarang dan komandan
pertempuran melawan kolonialisme yang gagah berani, akhirnya dimakamkan kembali
di dekat kampung kelahirannya di Lakiung, Sulawesi Selatan (1705).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Sesudah
300 tahun Indonesia nyaris lupa total pada pejuang besar ini, selepas 2 April
1994, yaitu tepat hari 300 tahun pendaratannya di Afrika Selatan, tentulah
harus ingat kembali padanya dan menjadikannya teladan luhur yang tak akan lagi
terlupakan. Mari kita ukirkan nama Syekh Yusuf dengan huruf-huruf emas dalam
sejarah dan meniadakan semua dongeng lama dan mitos tua dan historis tanpa
bukti tarikh mengenai beliau, seorang tokoh besar yang bukan milik kampung atau
daerah, bahkan bukan juga milik negaranya saja, tapi sudah melampaui
batas-batas benua dan mencapai format tokoh dunia.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<br />
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<i>Jakarta, 31 Maret
1994<o:p></o:p></i></div>
</div>
Asas CnC @rthttp://www.blogger.com/profile/11238296600384689389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2763524385264504014.post-45313190937636458852009-05-02T04:12:00.001-07:002015-11-18T04:16:45.204-08:00Syair Syekh Yusuf<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>TANJUNG<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Taufiq Ismail<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<b>kepada
saudara-saudaraku di Cape<o:p></o:p></b></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<b>hilang berabad,
demikian lamanya<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Apa arti Afrika bagiku, begitu aku bertanya sendiri<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Suatu malam pada minggu ketiga syawal ini<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Langit jernih dan bulan sabit di atas Desa Pandan<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Apa makna Afrika kawasan selatan bagiku dalam perjalanan<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Aku bersimpuh sunyi di lantai masjid Kampung Pandang</i></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Kipas angin telah berhenti berputar dan panas terasa
menekan<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Penerbangan di atas benua yang mendebarkan<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Ada hutan raksasa dan ada sayup-sayup savanna<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Ada hippo, ada rhino lalu kawanan burung falmingo<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Gundukan keping emas debu intan tanah menyilaukan bumi<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Dan kulihat darah bersemburan di sela-selanya<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Lalu gemuruh kaki berlari, tambur berdentuman<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Kudengar deru angin barat pada tujuh layar yang berkibar<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Kapal dari Tanah Rendah di Tanjung turun jangkar<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Vereenigde Oost-Indische Compagnie. VOC.<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Kudengar hyena dan wildebeest meraung di belantara luas<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Kulihat darah berserakan di atas logam dan batu-batuan<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Kudengar bunyi angin timur pada layar berkibar-kibar<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Kapal dari khatulistiwa di Tanjung buang jangkar<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Turunlah Syekh Yusuf di benua selatan<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Lelaki pemberani yang menjalani pembuangan<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Pemikir dalam sunyi yang mengguratkan tulisan<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Ditakuit ketika memimpin pertempuran<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Ditakuti ketika sudah jadi tulang-belulang<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Ya Syekh, apa gerangan gumam zikirmu<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Yang sepanjang butir tasbihmu gemerlapan 300 tahun<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Rata di atas dua samudera, mendaki langit lapis berlapis<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Ada hyena dan wildebeest meraung di belantara luas<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Ada ceceran darah, bertabur, kering dan basah<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Tibalah Tuan Guru dari pulau sangat jauhnya<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Lelaki pejuang yang menjalani pembuangan<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Di dalam ingatannya tersimpan 30 juz Al-Quran<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Dari jemarinya mengalir makrifah sebagai tulisan<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Simaklah muridnya di madrasah Dorp Street bernyanyi:<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>“Alief dettis a, alief bouwa ie, alief dappan oe<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>a, ie, oe<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Bah dettis bah, bah bouwa bieh, bah dappan boeh<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>bah, bieh, boeh<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Ta dettis ta, ta bouwa tie, ta dappan toe<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>ta, tie, toe…”<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Wahai Tuan Guru, apa gerangan wirid zikirmu<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Kemilau tasbih 200 tahun menyeberangi dua samudera<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Melayangi tujuh lapis langit bagaimana aku mengukurnya<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Senjata rahasia di benua buangan sejauh ini<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Bersama rombongan orang seperjalanan ini<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Beribu-ribu, berperahu, menyandang takdir misteri<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Melata terbungkuk, menyeret berat logam belenggu<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Ditiup angin timur ke benua ini<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Samudera yang menghanyutkan nasib<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Lewat abad-abad gemuruh dengan cakar yang perih<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Kudengar raungan hyena dan wildebeest di belantara<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Kulihat bercak merah, berserak dan basah.<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<i>KL, April 1993<o:p></o:p></i></div>
</div>
Asas CnC @rthttp://www.blogger.com/profile/11238296600384689389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2763524385264504014.post-37829719480020237942009-05-02T04:10:00.000-07:002015-11-18T04:12:03.287-08:00Puisi Kedua<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal">
<b>Taufiq Ismail<o:p></o:p></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>SEMBILAN BURUNG
CAMAR TUAN YUSUF<o:p></o:p></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Sekarang
bayangkanlah saya<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>memegang terali
kubur pertama Tuan Yusuf, dan<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>memandang bekas
tumpak bumi yang pernah menating<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>jenazahnya.</i></div>
<a name='more'></a><i><o:p></o:p></i><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Kemudian lihatlah
saya keluar<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>bangunan itu,
pergi ke<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>empat kuburan
dengan<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>empat nisan
berjajar,<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>tak bernama tapi
berukir<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Asmaul Husna.<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Di situ<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>empat orang
terbujur<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>mungkin santri,
mungkin<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>komandan pasukan<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Tuan Yusuf,<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>mungkin orang
Makassar,<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Bugis atau<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Banten.<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Kemudian
bayangkanlah sebuah<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>meriam bercat
hitam<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>menunjuk cakrawala<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>langit Afrika.<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Kemudian ikutilah
saya<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>surut tiga abad<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>mengingat-ingat<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>jalan pertempuran<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>ketika Tuan Yusuf<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>jadi komandan.<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Dengar angin
bertiup di Faure waktu itu<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>mungkin dari dua
samudera<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>yang
bersalam-salaman<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>di tanjung paling
ujung<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>mungkin juga suhu
dingin dari<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Kutub Selatan.<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Lihatlah dedaunan<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>musim rontok<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>pada dedahanan<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>mengitari teluk<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>bermerahan<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>yang
berbisik-bisik menyanyi<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>ketika warna ganti
berganti.<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Dapatkah kita
membayangkan<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Tuan Yusuf<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>seorang sufi yang
cendekia<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>zikir membalut
tubuhnya<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>karangan mengalir
melalui kalam<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>terbuat dari
sembilu bambu<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>dengan dawat<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>berwarna merah dan
hitam<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>jadi buku dalam
tiga bahasa,<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>seorang lelaki<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>cendekia dasn
berani.<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Lantas fantasikan<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>tulang-belulang<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>seorang pemberani<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>tersusun dalam
peti<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>berlayar lebih
10.000 km<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>lewat dua samudera<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>suara angin dari
barat<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>menampar-nampar
tujuh layar<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>di pesisir Celebes
buang jangkar<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>lalu orang-orang
bertangisan<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>menurunkan Tuan
Yusuf penuh hormat<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>ke dalam bumi
Lakiung<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>dekat tempat
ibunya Aminah<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>bertumpah darah
melahirkannya.<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Wahai<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>sukarnya bagiku
mereka-reka<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>garis wajahmu ya
Syekh<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>karena rupa Tuan
tidak direkam<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>dalam fotografi
abad ini<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>tidak juga
dibuatkan lukisan pesanan pemerintah<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>dalam potret cat
akrilik lima warna<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>namun kubayangkan
sajalah<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>kira-kira wajah
seorang sangat jantan, 65,<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>bermata tajam,
bernafas ikhlas<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>berjanggut tipis<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>bersuara dalam<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>bertubuh langsing<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>berbahasa fasih<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Makassar<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Bugis<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Arab<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>dan<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Melayu.<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Orang-orang Tanah
Rendah itu takut pada Tuan.<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Dan sebenarnya<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>di lubuk hati
Gubernur dan manajer-manajer<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>maskapai dagang
VOC<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>yang gemar
menyalakan meriam dan mesiu itu<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>mereka kagum pada
Tuan.<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Tapi mereka mesti
membuang Tuan<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>ke Batavia,
Ceylon, lalu 10.000 km ke benua ini<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>karena mereka tak
mau tergaduh<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>dalam pengumpulan
uang emas<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>disusun rapi dalam
peti terbuat dari kayu jati<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>begitu kubaca
catatan mereka.<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Apa format dan
fisiologi<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>kecendekiaan dan
kejantananmu<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>ya Syekh?<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Perhatikan kini
kabut<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>jadi
gulung-gemulung mega, lepas meluncur cepat<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>dari Gunung Meja<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>yang memandang dua
Samudera.<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Aku merasakan
angin musim gugur<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>bulan April
berkata<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>kau merdeka hari
ini<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>karena<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>tiga abad lalu<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Syekh Yusuf<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>telah membabat
hutan rotan<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>dan<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>menyibakkan
ilalang berduri untukmu.<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Aku mendengar<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>zikir mengalir<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>lewat sembilan
burung camar<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>yang sayapnya<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>seperti<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>berombak<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>menyanyi.<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Lihatlah<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>dua tetes<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>air hangat<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>mengalir<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>dari<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>dua tepi<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>mataku.<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Al-Fatiha.<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<i>Cape Town, 26 April
1993</i></div>
</div>
Asas CnC @rthttp://www.blogger.com/profile/11238296600384689389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2763524385264504014.post-46112380868861639582009-05-02T04:05:00.000-07:002015-11-18T04:06:16.135-08:00Daeng Kanduruan Ardiwinata<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Tokoh Sastrawan
Sunda dan Sesepuh Paguyuban Pasundan<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Oleh: H. D.
Mangemba<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“DAENG
Kanduruan Ardiwinata merupakan seorang sastrawan Sunda yang banyak dibicarakan
orang, baik yang bertalian dengan riwayat hidupnya hasil karyanya. Di antara
para penulis yang pernah membicarakan adalah Ajib Rosidi dan Utuy Tatang
Santani,” demikian kata pengantar Tini Kartini dalam bukunya yang berjudul
“Daeng Kanduruan Ardiwinata Sastrawan Sunda” (1979).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>1.
Siapakah Daeng Kanduruan Ardiwi-nata itu?<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Dia
dilahirkan pada tahun 1866 di Desa Kejaksaan Girang, Bandung dan meninggal 12
Januari 1947 di Manonjaya, Tasikmalaya. Kakek Daeng Kanduruan Ardiwinata yang
bernama Karaeng Yukte Desialu adalah raja Lombok dari Makassar yang dibuang ke
Bandung oleh pemerintah Belanda karena memberontak. Ia dibuang bersama
putranya, Baso Daeng Pasau alias Daeng Sulaeman, dan kakeknya, Karaeng
Ballasuka.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Di
bandung, Baso Daeng Pasau mempersunting gadis Priangan bernama Nyi Mas Rumi,
dan dari perkawinan itu lahir Daeng Kanduruan Ardiwinata.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Ketika
Ardiwinata berusia tiga tahun, kakek dan ayahnya mendapat pengampunan dan
diperkenankan kembali ke Makassar. Oleh karena keluarganya tidak mengizinkan
Nyi Mas Rumi mengikuti suaminya ke Makassar, maka ibu dan anak itu ditinggalkannya
di Bandung. Sepeninggal ayahnya, Daeng Kanduruan Ardiwinata (D.K Ardiwinata)
dibesarkan oleh kakak ibunya yang bernama Nyi Mas Haji Mariam, istri R. Moh.
Gapur, kalipah asesor Bandung (Rosidi, 1969:42).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>2.
Ballasuka, Suka dan Pao Masuk Wilayah Gowa<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Dalam
kontrak yang dibuat gubernur dengan Bone tanggal 13 Februari 1860, maka
ditetapkanlah bahwa Ballasuka, Suka, dan Pao yang letaknya antara Sungai Tangka
dan Maningko akan dijadikan daerah gubernemen. Negeri-negeri itu berganti-ganti
diperintah oleh Gowa dan Bone. Tetapi sejak tahun 1816 negeri-negeri itu
mengakui kekuasaan Gowa, maka gubernemen menyerahkan kekuasaan atas
negeri-negeri itu kepada raja Gowa, menurut perjanjian pada tanggal 24 Desember
1860. Demikian pula kawasan-kawasan yang terletak pada sebelah selatan Gunung
Katanorang, Boronglangik-E, dan Bonto Uhe, sedangkan Turungang, Manipi, dan
Manimpahoi menjadi kepunyaan gubernemen dengan Balanipa sebagai pusatnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>3.
Karaeng Lombok Dibuang ke Cianjur<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Dalam
bulan Februari 1862 Karaeng Ballasuka dan kedua putranya beserta Karaeng
Lombok, saudara laki-laki Karaeng Ballasuka, dengan mengerahkan rakyat
bersenjata ke Manipi sementara Asisten Residen J.A. Bakkers berada di sana
membujuk Arung Manipi beserta anggota-anggota handatnya supaya berangkat ke
Balanipa. Mereka memperlakukan Bakkers dengan tiada senonoh dan mengancam akan
membunuhnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<i>Februari
1860<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Aroe
Balasoeka en zijn beide zoons Daeng Paselloe en Daeng Papada, en Kraeng Lombo,
broeder van Aroe Balasoeka verstauten zich met gewapend volk naar manipie
tegaan, terwijl de ambtenaar bakkers zich daar bevindt om Aroe Manipie en haar
hadat overtehalen naar Balanipa aftekomen. Hij behandelen die ambtenaar op eene
onbetamelijke wijze en bedregen een ogenblik zelfs zijn leven. (Geschiedkundig
Overzigt van hwt Gouvernement Celebes en Inderhoorigheden van 1846 t/m 1865).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Karena
Ballasuka, Suka, dan Pao adalah wilayah Gowa, maka dalam tahun 1862 (April)
raja Gowa sendiri ke Wawobuluk untuk menghukum beberapa anak raja dari
Ballasuka dan Suka karena memberi malu kepada Asisten Residen Bakkers. Dalam
perang ini, Karaeng ini, Karaeng Suka tewas. Pamannya, Karaeng Lombok (putra
Aru Pao) bersama putranya tertangkap dan diserahkan kepada gubernemen, dan
mereka dibuang ke Cianjur (Gouvts, Besluit van 12 Agustus 1862 No. 43). Karaeng
Ballasuka bersama kedua putranya, Daeng Pasellu dan Daeng Papada, menurut pihak
Belanda, mengusik (mengacau) penduduk Suka dan Ballasuka, akhirnya Karaeng
Ballasuka dan Daeng Pasellu tertangkap di Manipi dan dibuang ke Cianjur dalam
tahun 1864.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
De
Koning van Goa tuchtihgt Soeka en Belasoeka. Aroe Soeka sneuvelt; zijn oom
Kraeng Lombo (zoon van Aroe Pao) Wordt met zijn zoon gavangen genomen en aan
net Gouverment overgeleverd, en naar Tjanjoer verbannen (Gouvts. Besluit van 12
Agustus 1862 No. 43). Aroe Balasoeka, Daeng Paselloe en Daeng Papada houden
zich in Manipie op, en verontrusten de bevolking van Soeka en Balasoeka.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>4.
Dibuang ke Cianjur<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Karaeng
Ballasuka dan Karaeng Lombok adalah bersaudara. Mereka adalah putra Aru Pao,
sedangkan Karaeng Suka adalah kemenakannya. Sebagai akibat pemberontakan
terhadap kedudukan Belanda di Manipi, maka Karaeng Lombok beserta putranya Baso
Daeng Pasau dibuang gubernemen ke Cianjur dalam tahun 1862, sedangkan Karaeng
Ballasuka dibuang pula ke Cianjur dua tahun kemudian (Oktober 1864). Jadi, agak
sesuailah dengan data yang terdapat dalam riwayat hidup D.K. Ardiwinata sebagai
yang tercantum di muka (butir 1).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>5.
Dibesarkan dalam Lingkungan Bangsawan<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Jabatan
pamong praja dan urusan agama (termasuk kalipah sebagai wakil-wakil penghulu)
pada masa pemerintahan Belanda dipegang oleh kaum bangsawan dan titel raden
yang dipakai oleh R. Moh. Gapur pun menunjukkan bahwa ia berdarah bangsawan.
Dengan demikian dapat dipastikan bahwa D.K. Ardiwinata dibesarkan dalam
lingkungan bangsawan dari golongan pejabat agama. Hal ini terlihat dari dasar
pendidikan yang diterimanya ketika masih kecil ialah pendidikan agama (Tini
Kartini, 1979:1-2). Ibunya termasuk anggota keturunan Batulajang (Gajah).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>6.
Gelar Kanduruan<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Ardiwinata
sendiri baru mempergunakan gelar Daeng sebagai ciri turunan bangsawan Makassar
setelah memperoleh gelar Kanduruan yaitu gelar kehormatan yang diberikan oleh
pemerintah Belanda kepada guru yang cakap dan banyak jasanya. Dalam
tulisan-tulisannya, ia baru menggunakan gelar itu setelah tahun 1912.
Sebelumnya, ia hanya mempergunakan nama Mas Ardiwinata atau Ardiwinata saja.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Gelar
Kanduruan didapatnya dalam tahun 1912. Kemudian dalam tahun 1920 (31 Agustus)
memperoleh bintang Ridder in Order van Oranje Nassau dari Ratu Wilhelmina.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>7.
Latar Belakang Pendidikan<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Pendidikan
agama (mengaji) di waktu kecil dan tamat sekolah dasar, Sekolah Cibadak (1881).
Masuk Sekolah Guru (Kweekschool) dan tamat hanya dalam waktu 3 tahun yang
seharusnya ditempuh dalam 4 tahun.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Mula-mula
sebagai guru (1886-1901) lalu dipindahkan ke Sakola Menak (Opleiding School
Voor Inlandsche Ambtenaran/OSVITA) sebagai guru bahasa Melayu (1901-1910).
Pemimpin Redaksi pada Commisie voor de Volksleetuur (kemudian: Balai Pustaka)
(1911-1917), kemudian kembali sebagai guru bahasa Melayu pada Kweekschool
(1917-1922).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>8.
Tokoh Sastrawan Sunda dan Sesepuh Paguyuban Pasundan<o:p></o:p></b></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
D.K.
Ardiwinata banyak bergerak dalam bidang sosial. Sewaktu “Paguyuban Pasundan”
didirikan pada tanggal 22 September 1914 di rumahnya, D.K. Ardiwinata terpilih
sebagai ketua. Dia juga menjadi Ketua Budi Utomo cabang Bandung. Perhatiannya
banyak dalam bidang agama dan pendidikan dengan jalan mendirikan
sekolah-sekolah agama (1931-1940), tetapi yang sangat mengorbitkan namanya
ialah dia sebagai sastrawan sunda. Banyak karangannya dalam bahasa Sunda, baik
yang berupa “dongeng-dongeng Sudan”, prosa dan puisi Sunda, dan roman modern.
Karya tulisnya yang berjudul “Barung ka nu Ngarora” (Racun bagi para muda/1914)
dianggap memenuhi kriteria roman modern yang pertama dalam bahsa Sunda.</div>
</div>
Asas CnC @rthttp://www.blogger.com/profile/11238296600384689389noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2763524385264504014.post-22381150168932610512009-05-02T03:47:00.000-07:002015-11-18T03:52:00.614-08:00Masuknya Etnis Bugis di Kalbar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Bermula dari Perang
Saudara<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Masuknya
orang Bugis di Kalimantan Barat bermula dari kedatangan Daeng Mataku yang
menikah dengan Ratu Malaya, salah seorang anak Pangeran Agung dari Kerajaan
Sukadana.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Daeng
mataku ini pernah membantu menyerang Istana Sultan Zainuddin; pada tahun 1710
atas suruhan Pangeran Agung, saudara kandung Zainuddin. Karena jasanya itu,
Daeng Mataku diangkat menjadi panglima. Keturunan Daeng Mataku kini tersebar di
daerah Sukadana dan sekitarnya.</div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Atas
permintaan Sultan Zainuddin untuk mengatasi perang saudara di kerajaannya,
kemudian datang pula Upu Daeng Manambon asal Luwuk bersama saudara-saudaranya,
Upu Daeng Merewah, Upu Daeng Perani, Upu Daeng Celak dan Upu Daeng Kemasi.
Mereka berhasil memenangi perang tersebut. Upu Daeng Manambon kemudian digelari
Pangeran Emas Surya Negara dan menikahi Puteri Kesumba, anak Sultan Zainuddin
dengan Utin Indrawati dari Kerajaan Mempawah. Daeng Menambon kemudian
menggantikan Panembahan Senggauk sebagai raja di Mempawah. Untuk mengenang
kedatangan Daeng Menambon ke Mempawah, hingga kini masyarakat Mempawah
mengadakan upacara robo’-robo’.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Dalam
perkembangannya, orang Bugis kini tersebar diseluruh wilayah Kalimantan Barat
dan membaur dengan etnis lain yang ada, terutama Melayu. Di Ketapang mereka
menetap di Sungai Puteri, Satong, Siduk, Semanai, Melinsum, Sukadana, Rantau
Panjang dan Teluk Batang. Di Pontianak terdapat di Segedong, Teluk Pakedai,
Batu Ampar, Sungai Kakap dan beberapa kawasan di kota Pontianak.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Di
kota Pontianak ada dua kampung Bugis, yakni Bugis Dalam dan Bugis Luar.
Keduanya terletak di kawasan Tanjung Hilir, bersebelahan dengan Kampung Arab
dan Keraton Kadariyah. Kampung Bugis tersebut sudah ada sejak zaman kesultanan
Pontianak, didirikan seorang Bugis kerabat keraton Pontianak, Syarif Acmad yang
mempersunting Daeng Madiana, seorang gadis Bugis dari daeraha Donggala. Saat
ini Kampung Bugis tidak lagi hanya dihuni oleh orang Bugis, tetapi juga
penduduk dari suku lain, seperti Melayu, Cina, Madura, Sunda, Jawa dan Dayak.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Orang
Bugis terkenal pekerjakeras dan ulet, serta masih memegang teguh adat dan
tradisi mereka. Di Segedong misalnya, mereka masih melaksanakan upacara adat
ritual kelahiran, kematian dan adat lainnya.</div>
</div>
Asas CnC @rthttp://www.blogger.com/profile/11238296600384689389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2763524385264504014.post-8984197963495138682009-03-23T04:20:00.000-07:002015-11-18T04:36:09.817-08:00HarmaSrul<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
HarmaSrul
adalah sebuah istilah dari perpaduan dua buah kata yang berasal dari
orang-orang sastra angkatan Vanderwick yang berkolaborasi dengan sastra
angkatan Vanvouten yaitu:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
HarmaSrul
gabungan dua kata yakni Harmas dan Sahrul dimana kata Harmas adalah nama
seorang Pembina / guru di SMP Muhammadiyah 1 Makassar yang berkiprah dalam
bidang studi Seni Budaya tahun pelajaran 2008-2009 yang biasa dipanggil bpk.
Harun Masruni, sedangkan Sahrul adalah nama tenaga kependidikan yang bergelut
dg Komputer di bagian TU spemsa sejak tahun pelajaran 2001-2013.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Harun
Masruni ini orangx gitu intelektual n cerdas lho. Yang mana bapak ini ahli
dalam bahasa inggris maklum orang sastrawan Inggris n lihai juga dalam
menggunakan seperangkat alat musik, palagi kalau masalah budaya di kota daeng
dan sekitarnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Sahrul
ini karakternya sedang-sedang aja gitu. Cuman jika mau konsultasi tentang apa
aja yang penting aman dan terkendali maka dia bisa memberikan solusinya asal
bisa diterima secara akliah.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: right;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixfxasCmXNMreXrNX25rZxF13-NW78kY2eq4V5wLRTg8RhkNhmPzqWf265iNbU_g1EQ-XQr0DFHPPfd-ujPEDu9r3sO312inW3VUttMDQgsyn80ydB1wHqwyR0qDN6d5o7RGZAhTwb8pM/s1600/Untitled.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixfxasCmXNMreXrNX25rZxF13-NW78kY2eq4V5wLRTg8RhkNhmPzqWf265iNbU_g1EQ-XQr0DFHPPfd-ujPEDu9r3sO312inW3VUttMDQgsyn80ydB1wHqwyR0qDN6d5o7RGZAhTwb8pM/s320/Untitled.png" width="320" /></a></div>
<br /></div>
</div>
Asas CnC @rthttp://www.blogger.com/profile/11238296600384689389noreply@blogger.com0